.webp)
Sucipto, warga Desa Bulu, Sambit, Ponorogo ditemukan tewas di dalam sumur. Pria 53 tahun itu tewas saat sedang memperbaiki mesin diesel yang ada di dalam sumur.
Petugas BPBD Ponorogo sempat kesulitan untuk mengevakuasi korban. Pasalnya, selain harus berjibaku dengan lumpur, juga disertai hujan dan ancaman gas beracun dari dalam sumur.
"Biasanya memang kalau musim hujan seperti ini, petani menaikkan mesin diesel supaya tidak terendam air," tutur adik ipar korban, Ilyas kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilyas menambahkan kedalaman sumur itu mencapai 4 meter. Saat ditemukan, posisi korban tengah memeluk tiang untuk saluran air.
"Kemungkinan korban tewas karena terpeleset saat berusaha menaikkan mesin diesel. Karena dia sendirian saat menaikkan mesin," jelas Ilyas.
Menurut Ilyas, jika sumber air meninggi, biasanya para petani menaikkan mesin diesel. Begitu juga sebaliknya, jika sumber air turun karena kekeringan, biasanya mesin diesel diturunkan.
"Memang sudah biasa, naik turun mesin diesel untuk menyedot air," imbuh Ilyas.
Sementara, Ketua TRC BPBD Ponorogo, Hadi Susanto menambahkan kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Dan baru berhasil dievakuasi pukul 20.00 WIB. Petugas juga kesulitan melakukan evakuasi karena terkendala hujan. Saat melakukan evakuasi petugas juga dilengkapi dengan tabung gas oksigen. Karena khawatir ada gas beracun.
"Korban sepertinya mau menaikkan pompa yang di dalam sumur, tapi kemudian terpeleset dan jatuh ke dasar sumur yang menyebabkan korban meninggal dunia," tandas Hadi.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diberikan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
(abq/iwd)
