Hendak Perbaiki Pompa, Pria Pamekasan Tewas di Sumur Sedalam 30 Meter

Hendak Perbaiki Pompa, Pria Pamekasan Tewas di Sumur Sedalam 30 Meter

Akhmad Zaini Zen - detikJatim
Selasa, 02 Jan 2024 14:49 WIB
Evakuasi korban yang tewas dalam sumur di Pamekasan
Evakuasi korban tercebur sumur di Pamekasan (Foto: Akhmad Zaini Zein/detikJatim)
Pamekasan -

Nahas menimpa Sulaiman (45) warga Dusun Sompor, Desa Sentol, Pademawu, Pamekasan. Ia harus kehilangan nyawa karena terjatuh ke dalam sumur saat hendak memperbaiki pompa air.

Kejadian bermula saat mesin pompa air milik korban rusak Selasa (2/1/2023) pukul 10.30 WIB. Korban selanjutnya hendak mengambil mesin tersebut untuk diperbaiki dengan masuk dan turun ke dalam sumur dengan tangga bambu yang dibuatnya.

Korban bersama temannya berhasil masuk ke dalam sumur yang berada di belakang rumahnya, namun keduanya sempat mengeluh sesak napas di dalam sumur, teman korban akhir mengurungkan niatnya dan berhasil keluar, sementara korban Sulaiman terjatuh diduga lemas tidak kuat bertahan saat hendak keluar sumur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teman korban yang mengetahui Sulaiman terjatuh dalam sumur kemudian meminta tolong dan selanjutnya dilaporkan ke petugas. Tidak lama kemudian tim gabungan dari Brimob, BPBD, Koramil dan Polsek Pademawu datang untuk melakukan evakuasi korban dari dalam sumur.

Evakuasi dilakukan alat seadanya yang dibuat tim SAR Brimob. Setelah satu jam berlalu, jenazah korban kemudian berhasil dikeluarkan dari sumur.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah dengan dibantu tim dan masyarakat, evakuasi berjalan lancar, kedalaman sumur kurang lebih 30 meter, diduga korban terjatuh karena informasinya di dalam sempat mengeluh sesak napas, yang masuk ke dalam ada dua namun satu berhasil keluar." Ucap Wadanki Brimob Kompi 1 Batalion D Polda Jatim Iptu Jefri Vagianto.

Akibat terjatuh ke dalam sumur, korban mengalami patah tulang. Keluarga korban sempat histeris saat jasad korban dibawa masuk ke dalam rumah yang kebetulan sekitar 3 meter dari titik sumur.

Usai dievakuasi, keluarga korban enggan dilakukan visum di rumah sakit. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.




(abq/iwd)


Hide Ads