Gunung Semeru sore ini mengalami erupsi. Erupsi terjadi pukul 16.58 WIB, Rabu (31/1/2024). Tinggi letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak (Β± 4.376 meter di atas permukaan laut).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 31 Januari 2024, pukul 16.58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati Β± 700 m," kata Ghufron Alwi, salah satu petugas PVMBG dalam keterangannya seperti yang dilihat detikJatim.
Dia menambahkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik," tambahnya.
Dia mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak.
"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," tambahnya.
Selain itu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(dpe/fat)