Walkot Eri Cahyadi mengklaim bahwa baru-baru ini dirinya telah menemui jukir yang tergabung dalam paguyuban. Dalam pertemuan dirinya menyebutkan bahwa antara Pemkot Surabaya dengan jukir telah terjadi kesepakatan bahwa mereka akan patuh pada kebijakan parkir nontunai mulai besok.
Tidak hanya itu, di hadapan Eri para jukir juga sudah sepakat tidak akan menarik tarif di atas tarif parkir zona yang telah ditentukan oleh Pemkot Surabaya, yakni tarif parkir motor Rp 2.000 dan parkir mobil Rp 5.000.
"Kita sudah sepakat, kita akan tetap jalan (pakai QRIS). Saya tidak ingin jukir dikatakan liar, bagaimanapun mereka ini saudara saya, wong Suroboyo. Masyarakat juga begitu, saya juga sampaikan ke jukir kalau nggak ada karcis jangan ditarik Rp 5.000, Rp 10.000, mana kebenarannya. Maka untuk membuktikan kejujuran itu, ayo jalan, dan Alhamdulillah mereka bisa menerima," kata Eri saat ditemui detikJatim di Balai Kota, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memberikan pengertian, Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengatakan bahwa para jukir telah bersepakat dan menyadari keputusan Pemkot Surabaya. Pada pelaksanaannya Eri akan melihat siapa yang tidak siap? Jukir atau pengguna jasa alias masyarakat.
"(Jukir) sepakat. Nanti kita lihat. Kalau nggak sanggup ada pilihan, dia mau pakai uang monggo, QRIS monggo. Tapi kita lihat lagi, karena masukan banyak, voucher dan langganan. Karena tidak semua pakai QRIS, yang sepuh (lansia) nggak punya QRIS butuh voucher dan langganan. Ini evaluasi yang harus kita lakukan, nggak bisa dilakukan sekejap," ujarnya.
Seperti diketahui pembayaran parkir nontunai atau QRIS di Surabaya akan mulai diterapkan di 1.370 titik Surabaya mulai besok, Kamis (1/2/2024). Namun pembayaran nontunai ini tidak wajib memakai QRIS. Pemkot Surabaya juga menyediakan opsi agar masyarakat tidak perlu lagi membayar tunai ke jukir.
"Kebijakan kami, ada kartu berlangganan, ada voucher untuk pilihan bayar. Untuk menuju QRIS nggak bisa langsung grek (serempak). Dicoba QRIS juga nggak semua siap. Nggak semua punya m-Banking," ujar Eri.
Eri memastikan bahwa besok secara serempak akan mulai diberlakukan sistem pembayaran parkir nontunai dengan berbagai pilihan pembayaran yang telah disediakan. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi 3 hari setelah pemberlakuan kebijakan baru ini.
Dirinya juga meminta Dishub Surabaya untuk terus melakukan pengawasan di tempat parkir. Tujuannya agar diketahui apakah warga memang sudah siap menggunakan QRIS atau masih memilih pembayaran secara tunai ke jukir? Dengan demikian, di kemudian hari bisa dipikirkan metode lain di kawasan itu.
(dpe/fat)