Sederet Fakta Bayi di Sampang Lahir dengan 24 Jari Bikin Penasaran

Sederet Fakta Bayi di Sampang Lahir dengan 24 Jari Bikin Penasaran

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 31 Jan 2024 11:25 WIB
Bayi Sampang lahir dengan 6 jari di kedua tangan dan kaki.
Bayi di Sampang lahir dengan 24 jari. Foto: Istimewa/Tangkapan layar
Sampang -

Seorang bayi di Sampang bernama Amira Biliatun Nisak lahir dengan 24 jari di tangan dan kaki. Bayi perempuan tersebut lahir normal dan sehat, bentuk jarinya pun sempurna dan rapi.

Sang ibu Subaidah mengaku tak merasakan tanda-tanda aneh selama hamil maupun melahirkan. Pun begitu, diakui warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang itu sering penasaran dengan kepiting saat hamil Amira.

Berikut sejumlah fakta bayi lahir dengan 24 jari di Sampang:

1. Bayi Lahir Normal

Kondisi Amira ramai menjadi perbincangan usai viral video memperlihatkan jari-jarinya yang berjumlah 24. Video tersebut memperlihatkan tangan dan kaki Amira masing-masing memiliki enam jari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bidan Desa Sejati, Yuliani membenarkan kondisi jari bayi perempuan asal desa setempat itu. Ia mengatakan, putri Fausi (40) dan Subaidah (30) yang jarinya tidak lazim itu lahir normal dengan berat badan 3.100 gram dan panjang badan 48 sentimeter.

"Iya benar orang Sejati (si bayi dan orang tuanya). Bayi itu lahir di rumah bidan praktik swasta. Proses kelahirannya normal. Keluarga itu masuk aktif posyandu," kata Yuli kepada detikJatim, Selasa (30/1/2024).

ADVERTISEMENT

2. Tidak Ada Tanda-tanda Aneh Semasa Hamil

Subaidah mengaku tidak ada tanda-tanda yang aneh pada bayinya saat hamil hingga melahirkan. Bahkan, ia mengatakan masih bekerja seperti biasa hingga usia kehamilannya 9 bulan.

"Waktu hamil ya biasa, tidak ada yang aneh dan sampai menyusahkan," kata Subaidah.

Justru ia merasa kehamilan putri ketiganya ini lebih tenang dibandingkan dua kehamilan sebelumnya. Menurutnya, saat hamil anak pertama dan keduanya yang berjenis kelamin laki-laki itu lebih aktif.

"Biasanya hamil anak ketiga itu, kata orang-orang lebih sulit, tapi ini malah lebih tenang. Mungkin karena perempuan," ucap Subaidah.

3. Jari-jari Amira Berfungsi dengan Baik

Halisa (42), dukun pijat yang setiap pagi dan sore memandikan Amira mengatakan, jari-jari bayi tersebut bisa berfungsi normal. Kedua tangan dan kaki Amira berfungsi dengan baik.

"Iya ini biasa kan, bisa gerak semuanya kok. Waktu lahir itu juga tak terlihat aneh meski ada kelebihan jari. Waktu saya mandiin ya biasa, nangis kayak bayi yang lain," tandasnya.

4. Kondisi Amira Disebut Polidaktili

Dokter Spesialis Anak (DSA) di RSUD Mohamad Zyn Sampang dr Sri Astuti Eviningrum mengatakan, kelebihan jari pada tangan dan kaki dalam dunia medis disebut polidaktili. Kondisi medis ini disebabkan oleh gangguan pada proses pembentukan jari-jari tangan atau kaki janin pada masa kehamilan.

Ada dua penyebab polidaktili. Pertama, faktor genetik yang disebabkan kelainan genetik ketika terjadi mutasi atau perubahan pada gen. Kedua, faktor nongenetik karena kondisi kesehatan ibu dan bayi.

Ia pun menampik anggapan bahwa polidaktili terjadi karena pikiran apalagi mimpi. Sebab, anggapan tersebut menurutnya, bagian dari mitos yang menciptakan sugesti hingga sebagian masyarakat mempercayainya.

"Kalau melihat dari bentuknya itu faktor genetik, itu kan biasanya dari faktor pembentukan dalam proses kehamilan. Yang jelas tidak ada hubungannya antara dia itu melihat, memikirkan ataupun dia mimpi, itu sama sekali tidak mempengaruhi terbentuknya anatomi bayi," terangnya.

5. Subaidah Penasaran dengan Kepiting Saat Hamil

Meski tak ada tanda-tanda aneh, Subaidah mengaku selalu penasaran melihat kepiting di rumah makan tempatnya bekerja. Saking penasarannya, Subaidah sampai bertanya kepada teman kerjanya.

"Waktu saya hamil itu kan saya tetap kerja di restoran itu. Setiap saya lihat kepiting itu, saya kayak gimana gitu, soalnya kakinya banyak. Namanya juga orang penasaran, ya kan saya tanya-tanya sama teman-teman itu kenapa kepiting itu kakinya banyak gitu," ungkap Subaidah.

Suaminya Fausi juga membenarkan bahwa istrinya selama hamil sering bercerita tentang kepiting. Fausi pun tidak percaya jika kelahiran anaknya yang berjari 24 dikaitkan dengan hal itu.

"Iya, pernah cerita waktu kerja penasaran dengan kepiting, tapi sekalipun ada yang mengkaitkan, saya tetap percaya ini anugerah-Nya," ungkap Fausi.

6. Orang Tua Mensyukuri Kondisi Amira

Ibu Amira bersyukur dengan apa yang terjadi pada anaknya. Menurutnya, kelebihan jari pada Amira adalah anugerah dari Allah SWT. Bagi Subaidah, kesehatan merupakan anugerah yang utama, apalagi semua organ tubuh anaknya berfungsi normal dan sehat.

"Buat kami ini adalah anugerah dari Allah yang patut kita syukuri, apapun itu. Alhamdulillah anaknya sehat, semuanya berfungsi dengan baik," ucap Subaidah sembari menggendong anaknya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads