Panwas hingga Pengawas Desa Satu Kecamatan di Kota Mojokerto Kompak Mundur

Panwas hingga Pengawas Desa Satu Kecamatan di Kota Mojokerto Kompak Mundur

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 20:59 WIB
Panwascam hingga pengawas desa di satu kecamatan Kota Mojokerto serentak mundur.
Sekretariat Panwascam di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto sepi. Ketua dan anggota Panwascam Kranggan kompak mundur (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Kota Mojokerto -

Semua komisioner Panwaslu bersama pengawas kelurahan/desa (PKD) dan 5 staf kesekretariatan Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto mundur serentak. Surat pengunduran diri 14 orang tersebut sudah mereka sampaikan kepada Bawaslu Kota Mojokerto 26 Januari lalu.

Berdasarkan salinan surat pengunduran diri yang diterima detikJatim, ada 14 orang komisioner, PKD, dan staf sekretariat Panwascam Kranggan mundur secara berturut-turut sejak 26 Januari 2024.

Pengunduran diri itu diawali oleh Ketua Panwascam Kranggan Zen Arivin serta Anggota Panwascam Kranggan R Soetomo Cahyadi dan Dwi Karno, kemudian disusul para PKD semua kelurahan di wilayah Kecamatan Kranggan yang juga mengundurkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKD yang mundur itu terdiri dari Panwaslu Meri, Bisri Mustofa; Panwaslu Jagalan, Sri Rismawati; Panwaslu Miji, Abdul Salam Ridho'i; Panwaslu Kranggan, Muflihur Rozzaq; Panwaslu Sentanan, Riska Widyadhana Zayyaniyah; Panwaslu Purwotengah, Irma Rachmaningtyas.

Tidak hanya itu, di hari yang sama, 5 staf sekretariat Panwascam Kranggan juga mengundurkan diri. Yakni Staf Teknik SDMO Ahmad Nur Qomari, Staf Teknis HP2H Widyasari, Staf Teknis PPPS M Rizqy Agung Nugroho, Staf Pendukung Dwi Apriyanto N, serta Staf Pendukung Agustinus Rama W.

ADVERTISEMENT

"Kami mengundurkan diri atas nama pribadi, kami tidak melibatkan pihak mana pun untuk mengundurkan diri. Karena dinamika di Panwascam Kranggan, 6 PKD beserta 5 staf kesekretariatan terutama yang bukan ASN, mereka memilih mundur karena alasan-alasan pribadi yang objektif bagi mereka. Total yang mundur 14 orang," terang Soetomo yang sebelum mundur menjabat Anggota Panwascam Kranggan Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat kepada wartawan di Kelurahan Meri, Selasa (30/1/2024).

Panwascam hingga pengawas desa di satu kecamatan Kota Mojokerto serentak mundur.Eks Anggota Panwascam Kranggan, Kota Mojokerto, Soetomo yang mundur bersama ketua hingga anggota Panwascam Kranggan lainnya. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Mundurnya 14 orang komisioner, PKD dan staf sekretariat tersebut menyebabkan pengawasan Pemilu 2024 di wilayah Kecamatan Kranggan, terhenti. Kantor Panwascam Kranggan di Griya Permata Meri D-60, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto terlihat sepi dan tertutup rapat.

Saat ini Pemilu masih pada tahap kampanye. Soetomo meyakini pengunduran dirinya bersama 13 orang lainnya dari Panwascam Kranggan tidak akan mengganggu jalannya Pemilu 2024.

"Kami yakin tidak (mengganggu Pemilu). Karena secara organisasi kami sudah disiapi pergantian antarwaktu (PAW). Kalau sudut pandang kami tidak akan mengganggu," jelasnya.

Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Dian Pratmawati enggan berkomentar saat dikonfimasi detikJatim ihwal mundurnya 14 orang komisioner, PKD, dan staf sekretariat Panwaslu Kecamatan Kranggan. Namun dirinya tidak membantah kalau 14 orang itu sudah melayangkan surat pengunduran diri.

"Saya belum bisa komen, kami bahas di internal dulu. Mohon maaf ya," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads