Simpatisan PKB di Ponorogo Dukung Prabowo-Gibran, Jubir AMIN: Massa Bayaran

Simpatisan PKB di Ponorogo Dukung Prabowo-Gibran, Jubir AMIN: Massa Bayaran

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 15:28 WIB
Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Iman Sukri
Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Iman Sukri/Foto: Istimewa
Surabaya -

Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Iman Sukri buka suara terkait adanya gerakan yang mengatasnamakan simpatisan PKB Ponorogo mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Iman menilai, simpatisan tersebut bukan dari PKB. Ia menduga adanya kepanikan dari paslon lain yang memakai nama PKB untuk mendeklarasikan dukungan.

"Itu hanya bunyi-bunyian massa bayaran saja. Mereka tidak ada di struktur PKB. Hal itu menandakan PKB semakin solid dan tidak bisa digoyahkan mendukung AMIN," ujar Iman Sukri saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iman Sukri yang juga caleg DPR RI Dapil Jatim VII (Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Trenggalek, Magetan) ini menegaskan, akar rumput PKB yang notabene adalah basis Islam ahlussunnah wal jamaah sudah cerdas dalam memilih dan menentukan sikap.

"Basis NU sudah cerdas, sudah bisa membedakan siapa calon presiden dan wapres yang memiliki darah biru NU dan hanya yang ngaku-ngaku NU," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua DPP PKB ini menilai gerakan tersebut sebagai wujud kepanikan karena PKB Jawa Timur semakin solid mendukung AMIN. Apalagi, survei AMIN di Jatim terus meningkat.

"Bukti kepanikan itu," tandasnya.

Sebelumnya, ratusan simpatisan PKB se-Ponorogo mendeklarasikan diri mendukung Paslon 02 Prabowo-Gibran. Deklarasi ini dilakukan di salah satu rumah warga di Desa Grogol, Sawoo, Ponorogo.

Koordinator deklarasi sekaligus Ketua Dewan Suro PKB Sawoo, Katimun mengatakan, alasan memilih paslon 2 karena ingin menghendaki proses pemilihan secara riang gembira.

"Karena kami merasa jadi santri yang hidup di pedesaan menghendaki proses pemilihan ini secara riang gembira dengan penuh kebebasan dan karena di saat ini muncul gerakan-gerakan anti pemerintah dengan orasi kebencian," tutur Katimun kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).




(hil/dte)


Hide Ads