Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan pihaknya tengah mengantisipasi kerawanan dan konflik selama Pemilu 2024. Terutama usai pencoblosan serta saat pelaksanaan quick count atau hitung cepat.
"Jelang puncak penyelenggaraan pemilu 14 Februari 2024, yang terpenting kami antisipasi itu adalah pada saat setelah pencoblosan, kemudian itu quick count," kata Imam saat ditemui awak media usai deklarasi pemilu damai di Polda Jatim, Senin (29/1/2024).
Imam menegaskan pihaknya juga tengah mewaspadai segala hal yang berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jatim selama proses kampanye hingga pemilu. Kemudian, melakukan pemetaan kerawanan pada pendukung pasangan capres dan cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu yang perlu kami waspadai dan kami petakan kerawanan-kerawanan terutama di grassroot, para pendukung itu berbenturan termasuk nanti 1 bulan berikutnya perhitungan oleh KPU kemudian akan diumumkan hasilnya. Itu juga setelahnya kami akan antisipasi," ujarnya.
Meski begitu, ia berharap tingkat kerawanan Pemilu 2024 di Jatim bisa diredam dengan baik dan tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik oleh polisi maupun oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan bisa kita petakan kerawanan-kerawanan yang terjadi," tuturnya.
(dpe/iwd)