Bus pariwisata nopol AB 7072 KN yang bertabrakan dengan dump truk tronton di Jalan Raya Desa Kemangi, Bungah, Gresik ternyata dikelola PO Bagas Putra, Mojokerto. Perusahaan otobus (PO) ini membeli armada bus tersebut dalam kondisi bekas.
Pegawai PO Bagas Putra Rendi (30) menjelaskan, bus nopol AB 7072 KN tersebut dibeli dari PO Tividi pada tahun 2020. Sehingga, sampai kecelakaan terjadi, bus besar itu sudah beroperasi 3 sampai 4 tahun.
"Memang belinya dari PO sana (Tividi). Bisa dikatakan bekas, saya belinya belum ada satu tahun dari kondisi barunya," jelasnya ketika dikonfimasi detikJatim, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengangkut rombongan ziarah Wali Lima asal Dusun Jetak, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan, lanjut Rendi, bus tersebut dalam kondisi laik jalan. Sebab, sebelum berangkat, pihaknya lebih dulu mengecek bus tersebut.
"Untuk kelaikan jalan sudah dicek untuk kondisi kasat mata sangat memungkinkan untuk jalan. Kondisi armada baik-baik saja. Cuman saya belum tahu kepastian dari kepolisian terkait kronologi kecelakaan seperti apa," terangnya.
Atas tragedi kecelakaan yang merenggut 5 nyawa tersebut, Rendi menyampaikan duka cita dan permohonan maaf PO Bagas Putra kepada keluarga para korban. "Kami mohon maaf atas kejadian di Gresik. Dari PO saat ini baru bisa meminta maaf dan berbelasungkawa," tandasnya.
Sebelumnya, bus pariwisata nopol AB 7072 KN bertabrakan dengan dump truk tronton bernopol L 9310 UU di Jalan Raya Desa Kemangi pada Sabtu (27/1) sekitar pukul 21.50 WIB. Kerasnya benturan menyebabkan bus sarat muatan rombongan ziarah Wali Lima itu hancur separuh.
Tidak hanya itu, kecelakaan maut ini mengakibatkan 5 penumpang bus tewas. Saat kecelakaan, bus dalam perjalanan pulang ke Pasuruan dari makam Sunan Bonang di Tuban. Sopir bus diduga kurang konsentrasi karena kelelahan dan mengantuk sehingga oleng ke kanan menabrak dump truk tronton.
(hil/iwd)