.webp)
Lima korban tewas kecelakaan bus rombongan ziarah wali yang menabrak truk tronton di Jalan Raya Bungah, Gresik, dimakamkan di kampung halaman di Pandaan, Pasuruan. Sejumlah warga menyampaikan kesan dan kenangan mereka terhadap para korban.
Di mata mereka, korban merupakan orang baik. Karena itu, kematian korban, apalagi karena kecelakan tragis, meninggalkan kesedihan mendalam.
"Para korban dikenal orang yang baik. Mereka ahli ibadah, dan meninggal dalam rangka ibadah," kata Sugeng Cahyono, salah satu warga, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Okta, teman sekolah almarhumah Auliyah Mahfiroh Rahmadani mengaku sangat kehilangan. Auliyah, kata dia, merupakan teman yang sangat baik dan suka membantu sesama.
"Suka menolong orang. Baik sekali orangnya," kata Okta.
"Kami merasa kehilangan," imbuhnya, diamini teman lainnya.
Kecelakaan maut bus rombongan ziarah wali tersebut merenggut lima nyawa. Antara lain kakak-adik, Noman Alif Agustyahya (28) dan Untanta Ihza Mahendra (18); ibu-anak, Anik (51) dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17). Mereka warga Dusun Jetak RT 04/RW 09, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan.
Sementara satu korban warga Dusun Sentir, Desa Wedoro, Pandaan, yakni Kasmini (63).
"Empat warga kami itu orangnya baik," kata Kades Karangjati, Kuyatip.
(hil/iwd)
