Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Gresik, Sopir Bakal Dites Urine

Olah TKP Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Gresik, Sopir Bakal Dites Urine

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 29 Jan 2024 13:17 WIB
Kondisi bus rombongan peziarah yang kecelakaan di Gresik
Kondisi bus yang kecelakaan di Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polisi masih terus menyelidiki kecelakaan maut yang melibatkan bus dan truk di Jalan Raya Desa Kemangi Kecamatan Bungah, Gresik. Hingga kini polisi masih belum meminta keterangan dari sopir bus yang mengangkut rombongan zirah wali tersebut. Sebab, sopir masih dirawat intensif di RSI Mabarrot.

"Sopir bus masih belum diperiksa, karena masih terbaring di rumah sakit menjalani perawatan intensif," jelas Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina, kepada detikJatim, Senin (29/1/2024).

Tita menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama Ditlantas Polda Jatim, Minggu (28/1) dengan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Langkah itu dilakukan untuk melengkapi tahap penyelidikan yang tengah dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk melengkapi keterangan dari para saksi. Hasil dari TAA akan menggambarkan simulasi kejadian yang sebenarnya," tambah Tita.

Simulasi yang dimaksud antara lain saat bus nahas tersebut melaju dari arah Lamongan menuju Gresik, kecepatan kendaraan, proses terjadinya benturan, lalu detik-detik saat kendaraan bus bernopol AB 7072 KN hilang kendali. Hingga akhirnya menabrak truk tronton Mitsubishi bernopol L 9310 UU yang berjalan dari arah sebaliknya.

ADVERTISEMENT

"Untuk hasilnya langsung dari Gakum Polda Jatim, karena kita kemarin hanya mendampingi saja. Kita belum tahu sudah keluar atau belum," jelas Tita.

Terkait dengan kondisi sopir, Tita mengungkapkan yang bersangkutan mengalami benturan yang keras. Namun sopir bernama Masrukin itu, kata Tita, tak sampai cedera serius.

"Mengalami benturan cukup keras, namun tidak sampai mengalami cidera. Setelah kondisinya benar-benar pulih, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut," tambah Tita.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa bus berpenumpang 58 orang itu mendadak oleng ke kanan saat melintas di lokasi kejadian. Kuat dugaan, supir bus mengantuk hingga hilang kendali.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan tes urine. Apakah ada penyalahgunaan obat-obatan terlarang oleh pengemudi," bebernya.

Akibat kecelakaan itu, jumlah korban jiwa mencapai 5 orang. Di antaranya 4 korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan 1 korban meninggal lainnya meregang nyawa setelah menjalani perawatan akibat luka berat.

"Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka ringan. Sebagian besar sudah kembali pulang ke rumah masing-masing," tukas Tita.




(hil/dte)


Hide Ads