Ini Hal yang Akan Disampaikan Atikoh ke Ganjar dari Hasil Blusukan di Jatim

Ini Hal yang Akan Disampaikan Atikoh ke Ganjar dari Hasil Blusukan di Jatim

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 29 Jan 2024 12:59 WIB
Siti Atikoh Ganjar di Jombang
Siti Atikoh Ganjar di Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Siti Atikoh Supriyanti blusukan di sejumlah daerah wilayah Jatim dalam beberapa hari terakhir. Istri capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo ini setidaknya akan menyampaikan 4 masalah kepada suaminya.

Atikoh mengawali safari politiknya di Banyuwangi. Kemudian ia blusukan ke pasar tradisional mengunjungi sejumlah pesantren dan kegiatan lainnya di Bondowoso, Probolinggo, Blitar, Malang, Nganjuk, serta Jombang.

Istri Ganjar mengakhiri kunjungannya dengan blusukan di pasar tradisional Bareng, Jombang. Memakai baju putih dan kerudung pink, Atikoh berbincang dengan sejumlah pedagang sekaligus membeli dagangan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada aspirasi dari para pedagang mungkin terkait infrastrukturnya. Ini (Pasar Bareng) akan direhab agar pedagang dan pembeli nyaman," terangnya kepada wartawan di lokasi, Senin (29/1/2024).

Beberapa hari di Jatim, Atikoh banyak blusukan di pasar tradisional. Sebab sebagai emak-emak, ia ingin menyerap aspirasi para konsumen maupun pedagang terkait harga kebutuhan pokok. Menurutnya, masalah di beberapa daerah hampir sama, yakni terkait stabilitas harga sembako.

ADVERTISEMENT

"Tadi ada keluhan dari pedagang telur dan juga peternak, harga jagung naik sekali. Kalau seperti ini terus, para peternak dikhawatirkan akan kolaps. Harapannya harga jagung stabil atau turun," ungkapnya.

Setelah blusukan di Jatim, Atikoh bakal menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat kepada Ganjar. Pertama, masalah kebutuhan pokok yang fluktuatif di beberapa daerah. Misalnya harga bawang merah yang cukup tinggi.

"Yang kedua masalah pupuk subsidi yang para petani sulit sekali bisa mengaksesnya. Lainnya terkait lowongan pekerjaan atau penyerapan tenaga kerja, juga terkait pendidikan pesantren atau pendidikan keagamaan," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads