Emil Dardak sebagai salah satu juru bicara Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka menjadi sasaran tudingan warganet. Dia dituding menjadi joki debat cawapres untuk Gibran Rakabuming Raka melalui bone conduction headphone.
Tudingan terhadap Emil Dardak itu disertakan dalam caption foto Gibran saat debat cawapres yang mana pada leher Gibran terlihat bayangan hitam seperti alat yang disebut bone conduction headphone.
Alat itulah yang membuat netizen menuding bahwa Gibran mendapatkan arahan dari Emil Dardak yang duduk di barisan pendukung Prabowo-Gibran dalam menjawab atau menyampaikan pertanyaan-pertanyaan terhadap lawan debatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas tudingan itu, Emil Dardak pun mengunggah sebuah konten video bermuatan satire di Instagramnya @Emildardak. Video yang diposting 26 Januari 2024 dan telah dilihat lebih dari 574 ribu pengguna Instagram dengan lebih dari 17.600 like dan 760 komentar itu bermuatan sindiran untuk netizen.
Seolah-olah dalam video yang melibatkan istrinya, Arumi Bachsin, Emil baru saja memesan alat bone conduction headphone. Begitu alat itu datang dia pun memamerkan alat itu ke Arumi.
"Ini dia yang ditunggu-tunggu, namanya bone conduction headphone," kata Emil kepada Arumi. Dengan cara yang manja Arumi sontak menjawab, "ciye baru, apaan tuh, earphone?" Tanya Arumi.
"Ini aku tunjukkin. Lihat aja," kata Emil sambil memasang bone conduction headphone di lehernya. Dia lantas meminta istrinya tersebut untuk menyalakan bluetooth HP-nya.
"Mau lagu apa?" tanya Arumi. Emil yang telah meletakkan bone conduction headphone itu di lehernya mengatakan, "apa aja pokoknya. Iya, ayo play," jawab Emil.
Selanjutnya, Emil menunjukkan ekspresi heran karena dia tidak mendengar suara apapun padahal musik yang diputar dari HP Arumi sudah dalam volume maksimal.
"Nggak ada (suaranya)," kata Emil. "Sudah full (menunjuk tombol volume HP-nya)," jawab Arumi.
Arumi pun menyadari cara Emil meletakkan alat bone conduction headphone itu di leher bukannya di telinga. Arumi pun mengatakan bahwa bone conduction headphone seharusnya dipasang di telinga, bukan di leher.
"Gimana, ya, pakainya di sini. Ih gaptek. Tuh kan (sembari Emil mengarahkan bone conduction ke arah telinga bukan di leher). Nggak cocoklah kamu pakai yang mahal-mahal, buat aku aja," kata Arumi.
Emil kemudian menyampaikan pernyataan satire itu kepada Arumi. Dia sampaikan bahwa sebagaimana yang disebutkan di internet, Gibran mampu mendengar arahan dari dirinya melalui bone conduction headphone yang dipakai di leher.
"Katanya dari sini bisa (di leher). Artinya yang di internet bisa dong, katanya bisa di leher. Rugi dong beli," ujar Emil memperlihatkan akting sedang kebingungan. Arumi pun mengambil bone conduction headphone itu.
"Nggak cocok ah kamu pakai yang mahal-mahal, buat aku saja. Itu Hoaks (soal pemakaian di leher). Wah suaranya keren banget," tambah Arumi yang telah mengenakan alat tersebut di telinganya.
Tak ada pesan apapun dalam konten video tersebut. Namun sudah jelas pesan satire yang hendak disampaikan Emil dari konten itu. Komentar di unggahan video itu pun beragam.
Emil sendiri saat dikonfirmasi detikJatim mengatakan bahwa konten itu bisa dikutip untuk menjawab asumsi yang berkembang di masyarakat bahwa dirinya menjadi joki debat cawapres untuk Gibran.
"Silakan, untuk menjawab asumsi di masyarakat soal penggunaan bone conduction headphone," ujar, Sabtu (27/1/2024).
(dpe/iwd)