Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jember. Dalam kesempatan itu SBY mengingatkan ulama yang menjadi tim kampanye agar tetap menjaga keutuhan umat.
"Sekarang musim kampanye pemilu, sebagian dari pemimpin umat ikut dalam proses pemilu ini," kata SBY di depan para undangan yang hadir di City Forest, Kecamatan Sumbersari, Minggu (28/1/2024).
Menurut SBY, keterlibatan ulama dalam tim pemenangan merupakan suatu hak politik yang harus dihargai. Namun ada satu hal yang jauh lebih penting yakni tetap menjaga kerukunan umat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para ulama (yang terlibat kampanye) juga pemimpin umat. Meskipun menggunakan hak pilihnya, mungkin juga ada dalam proses kampanye, pastikan tidak melebihi batas kepatutan," tandasnya.
Sebagai pemimpin umat, kata SBY, ulama juga harus memberikan keteduhan bagi umatnya. Sehingga bisa menekan potensi terjadinya benturan antarumat karena beda pilihan.
![]() |
"Kalau tidak, umatnya akan bingung kalau misalkan terjadi benturan yang keras," ujar SBY.
Apalagi, jika benturan justru terjadi antarulama. Menurut dia, hal itu akan memalukan di mata umat.
"Memalukan kalau tabrakan antarpemimpin umat, padahal umatnya tidak mengharapkan seperti itu," tegasnya.
Dia juga berharap umara (pemimpin pemerintah) dan ulama terus menjalin hubungan yang harmonis. Agar ketika ada persoalan bisa diselesaikan secara bersama-sama.
"Kalau umara dan ulama dekat, InsyaAllah ada persoalan apa pun bisa kita selesaikan," ujarnya.
(dpe/iwd)