Begini Langkah Dindik Jatim Tangani Pelajar Tulungagung Pemeran Video Porno

Begini Langkah Dindik Jatim Tangani Pelajar Tulungagung Pemeran Video Porno

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 27 Jan 2024 06:00 WIB
PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Tulungagung - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memberi perhatian serius terhadap kasus video porno pelajar tulungagung. Sejak kasus itu mencuat, Dindik Jatim telah memerintahkan Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung untuk melakukan penelusuran dan upaya pendekatan.

Pelajar tersebut diketahui telah mengundurkan diri dari sekolah. Namun, Dindik Jatim berkomitmen agar anak tersebut tetap bisa bersekolah hingga lulus. Dindik berharap kasus tersebut tidak mematahkan semangatnya dalam menempuh pendidikan di jenjang SMK.

"Kami melakukan pendekatan, agar anak ini tetap bersekolah dengan program khusus yang kita lakukan, agar anak ini tidak putus sekolah," tegas Kadindik Jatim Aries Agung Paewai dihubungi detikJatim melalui WhatsApp, Jumat (26/1/2024).

Selain itu, Aries menambahkan, untuk mengurangi beban psikologi bagi siswi yang terdampak kasus hukum itu, pihaknya menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui perwakilannya di daerah.

"Kami akan menggandeng KPA untuk mendampingi anak dimaksud, agar tidak mengalami trauma berkepanjangan," jelasnya.

Aries melanjutkan, untuk meminimalisir kejadian serupa, pihaknya menginstruksikan kepada para guru Bimbingan dan Konseling (BK) lebih berperan aktif memantau kondisi perkembangan para siswa.

"Tentunya harus betul-betul melihat, bagaimana perkembangan siswa yang ada di sekolah, terutama kalau ada perubahan-perubahan yang sangat mencolok. Perlu dilakukan pendekatan kepada siswa agar terhindar dari hal-hal yg dapat merugikan siswa itu sendiri atau sekolah," jelasnya.

Sebelumnya 26 video dan ratusan video porno yang diduga diperankan oleh pelajar Tulungagung beredar luas melalui media sosial dan aplikasi penyimpanan daring. Dalam perkara ini terdapat dua orang tua yang melapor ke Polres Tulungagung.


(abq/dte)


Hide Ads