Pelajar Tulungagung Pemeran Video Porno Mengundurkan Diri dari Sekolah

Pelajar Tulungagung Pemeran Video Porno Mengundurkan Diri dari Sekolah

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 26 Jan 2024 17:59 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Ilustrasi video porno. (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Tulungagung -

Seorang pelajar SMK negeri di Tulungagung yang diduga menjadi pemeran puluhan video syur mengundurkan diri dari sekolah. Dinas Pendidikan turun tangan terkait persoalan ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai, saat dikonfirmasi detikJatim melalui WhatsApp mengatakan, kasus viral peredaran video porno pelajar tersebut menjadi perhatian serius instansinya. Sejak kasus tersebut mencuat, pihaknya telah memerintahkan Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung untuk melakukan penelusuran dan upaya pendekatan.

Terakhir, perwakilan cabang dinas dan pihak sekolah mendatangi wali murid dan siswi yang bersangkutan. Hal itu dilakukan lantaran orang tua siswa mengajukan pengunduran diri dari sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tua membuat surat pernyataan mengundurkan diri untuk anaknya yang bersekolah di tempat tersebut dengan alasan tertentu," kata Aries Agung Paewai, Jumat (26/1/2024).

Dinas pendidikan melakukan upaya pendekatan agar sang anak tetap bisa bersekolah hingga lulus. Pihaknya berharap kasus tersebut tidak mematahkan semangatnya dalam menempuh pendidikan di jenjang SMK.

ADVERTISEMENT

"Kami melakukan pendekatan, agar anak ini tetap bersekolah dengan program khusus yang kita lakukan agar anak ini tidak putus sekolah," imbuhnya.

Sebelumnya, pelajar yang diduga menjadi pemeran video porno di Tulungagung sempat mengalami trauma berat usai video syurnya tersebar. Bahkan, ia sempat tak mau sekolah.

Saat ini, kondisi psikologis korban berangsur membaik. Rencananya, polisi akan melakukan pertemuan dengan didampingi psikolog.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam mengatakan, kondisi korban yang mengalami trauma berat ini disampaikan oleh orang tua korban. Saat ini, siswi SMK tersebut mulai bisa diajak berkomunikasi.

"Saat ini sudah mendingan, bisa diajak bicara. Kalau sebelumnya dia mengalami trauma berat akibat viralnya video tersebut, bahkan enggak mau sekolah," kata Ipda Fatahillah Aslam, Kamis (25/1).

Diberitakan sebelumnya, ada 26 video dan ratusan video porno yang diduga diperankan oleh pelajar Tulungagung beredar luas melalui media sosial dan aplikasi penyimpanan daring. Dalam perkara ini, terdapat dua orang tua yang melapor ke Polres Tulungagung.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads