6 Langkah yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Buka File APK dari Penipu

6 Langkah yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Buka File APK dari Penipu

Suki Nurhalim - detikJatim
Kamis, 25 Jan 2024 21:35 WIB
Penipuan berkedok aplikasi makin beragam modusnya, mulai bukti pengiriman barang hingga undangan pernikahan. Hati-hati dengan kiriman file APK di aplikasi percakapan, jangan asal klik.
Ilustrasi penipuan dengan File APK/Foto: Istimewa (tangkapan layar Instagram @kominfojatim)
Surabaya -

Penipuan berkedok aplikasi makin beragam modusnya, mulai berupa bukti pengiriman barang hingga undangan pernikahan. Kita harus hati-hati dengan kiriman file APK di aplikasi percakapan, jangan asal buka.

Lalu, bagaimana jika tak sengaja membuka file APK dari penipu? Itu bisa mengakibatkan data diri hingga uang dari mobile banking kita hilang dalam hitungan detik. Itu merupakan ulah para oknum tidak bertanggungjawab.

Menurut Diskominfo Jatim melalui akun Instagram @kominfojatim, ada 6 langkah yang bisa dilakukan jika terlanjur membuka file APK dari penipu. Harapannya, data diri hingga uang di mobile banking tetap aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Buka File APK dari Penipu:

  1. Matikan mobile data atau WiFi
  2. Hapus aplikasi m-Banking
  3. Format ponsel ke setelan pabrik
  4. Ganti password melalui komputer m-banking
  5. Ganti PIN m-banking
  6. Ganti ATM

Contoh Kasus:

Kasat Intel Polres Lamongan Iptu I Nyoman Sukanesa mengalami kejadian tak mengenakkan. Nomor WhatsApp-nya diretas usai membuka undangan berupa file APK.
Hal ini terungkap usai Nyoman mengenalkan diri dengan nomor barunya.

"Assalamualaikum, sy nyoman Polres Lamongan, mhon ijin menginformasikan bhw nomor WA sy kena hack, ini ganti nomor yg baru, tolong nomor sy yg lama dihapus saja, kwatir dimanfaatkan utk hal² yg kurang baik oleh hacker, matur suwon," tulis Nyoman kepada kontaknya dengan nomor yang baru, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENT

Saat dikonfirmasi, Nyoman mengakui nomor WhatsApp-nya sempat terkena hack setelah membuka pesan undangan berbentuk file APK di handphone-nya. Akibatnya, Nyoman sempat mendapat telepon dari beberapa temannya yang menginformasikan kejadian ini.

"Iya, saya kena hack waktu saya tanpa sadar membuka undangan berupa file APK," kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).

Nyoman mengaku ketika itu ia mendapat kiriman undangan dari seseorang yang mengaku sebagai seniornya. Setelah tanpa sadar membuka WA berbentuk file APK tersebut, tiba-tiba handphone-nya tidak bisa dibuka sama sekali karena diduga sempat dikuasai hacker.

"Saya membuka pesan berupa undangan Apk itu karena menyebut dari senior saya," ujarnya.

Setelah sadar nomor WhatsApp-nya menjadi korban peretasan, Nyoman kemudian langsung berganti nomor baru. Nyoman sempat khawatir nomor yang sudah tidak ia gunakan lagi itu digunakan seseorang untuk mencari keuntungan. Akhirnya, ia memutuskan mengenalkan diri ke seluruh kontak WA orang-orang yang dikenalnya.

Nyoman meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, agar tak mengalami kejadian serupa seperti dirinya.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads