Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 128 Detik

Gunung Semeru Kembali Erupsi Selama 128 Detik

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 23 Jan 2024 17:17 WIB
gunung semeru erupsi setinggi 500 meter
Ilustrasi Gunung Semeru. (Foto: Dok. Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Setelah mengalami erupsi pada Selasa dini hari, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dilaporkan kembali mengalami erupsi. Kali ini kolom erupsi tidak teramati.

Sebagaimana laporan letusan yang dibuat oleh petugas bernama Sigit Rian Alfian di aplikasi Magma Indonesia, Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi Gunung Semeru terjadi Selasa sore pukul 15.48 WIB.

Dijelaskan dalam laporan itu kolom erupsi tidak teramati. Namun, erupsi tersebut terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi 2 menit 8 detik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Selasa, 23 Januari 2024, pukul 15:48 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik," demikian laporan yang dilihat detikJatim di Magma Indonesi, Selasa (23/1/2024).

Dalam laporan tersebut Badan Geologi menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk warga agar tidak beraktivitas di lokasi tertentu di sekitar Gunung Semeru. Mengingat tingkat aktivitas gunung api Semeru saat ini masih Level III Siaga.

ADVERTISEMENT

Berikut ini rekomendasi yang menyertai laporan erupsi Gunung Semeru sore ini.

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads