Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut pernah mengunjungi salah satu desa di Mojokerto saat debat cawapres. Desa itu ialah Desa Ketapanrame. Gibran mengatakan Desa itu merupakan percontohan nasional terkait solusi agar masyarakat perdesaan tidak ramai-ramai pindah mencari peruntungan ke kota-kota besar.
"Di sini masalahnya adalah bagaimana kita bisa mewujudkan rasa sense of belonging pada masyarakat desa. Di sini ada desa nomor 1 di Indonesia yang dapat penghargaan dari Menparekraf Sandiaga Uno baru-baru ini," ujarnya di sela debat cawapres, Minggu (21/1/2024).
Disinggung Gibran didebat, lantas seperti apa wujud Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto meraih predikat desa wisata terbaik 2023. Pendapatan desa di kaki Gunung Welirang ini dari sektor pariwisata saja mencapai Rp 3,5 miliar per tahun.
Kepala Desa Ketapanrame Zainul Arifin mengatakan, pembangunan pariwisata di desanya berlangsung sejak 2017. Kini, berbagai objek wisata di desa ini dikelola BUMDes Mutiara Welirang. Mulai dari wisata alam Air Terjung Dlundung, Sumber Gempong, kebun kopi, dan wisata petualangan jelajah hutan.
Wisata buatan terdiri dari Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci. Wisata budaya meliputi Tari Mayang Rontek dan Bedoyo Putri Mojosakti, serta kesenian bantengan, pencak silat, tari jaranan, barong, dan ganongan. Hingga wisata edukasi terdiri dari tanam padi di Sumber Gempong, wisata petik Jeruk Nagami, wisata petik Kopi Banggoel, produksi jamu, kerupuk samiler, tape, getuk, dan onde-onde.
Destinasi wisata yang beragam tak ayal mengantarkan Ketapanrame menjadi desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digelar Kemenparekraf. Tak hanya itu, pendapatan desa ini dari pariwisata saja sangat menggiurkan, yakni mencapai Rp 3,5 miliar tahun 2022.
"Pendapatan itu dari tiket masuk wisata, tiket wahana, dan sewa kios atau stan. Laba bersih BUMDes Mutiara Welirang sekitar Rp 2,4 miliar. Target tahun ini laba bersih dari sektor pariwisata kami Rp 3,5 miliar," terangnya kepada detikJatim dalam wawancara 4 Agustus 2023 lalu.
Zainul menjelaskan 20 persen dari laba bersih BUMDes Mutiara Welirang masuk pendapatan asli desa (PADes) Ketapanrame. Pendapatan yang menggiurkan seiring tingginya kunjungan wisatawan. Sebagai contoh Sumber Gempong yang dikunjungi 60-70 ribu wisatawan per bulan. Sedangkan, Air Terjun Dlundung mencapai 25-30 ribu wisatawan per bulan.
"Taman Ghanjaran juga selalu ramai pengunjung. Namun, kami tidak bisa mengkalkulasi karena masuknya gratis tanpa tiket," jelas kepala desa yang menjabat 3 periode sejak 2007 sampai 2025 ini.
Bisnis pariwisata yang berkembang pesat di Desa Ketapanrame, lanjut Zainul, otomatis mendongkrak perekonomian penduduknya. Baik masyarakat yang terlibat sebagai mitra pariwisata maupun yang tidak. Saat ini, 900 dari 1.800 rumah tangga di desanya berkecimpung di pariwisata.
Dengan rincian 533 rumah tangga menyumbangkan dana untuk modal BUMDes Mutiara Welirang, 100 rumah tangga lebih menjadi petugas parkir, sekitar 150 rumah tangga menjadi pedagang, 50 rumah tangga menjadi pegawai dan pengelola, serta 30 rumah tangga pemilik lahan untuk objek wisata.
(auh/dte)