Desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto kembali sukses meraih penghargaan nasional. Kali ini, Ketapanrame menyabet juara I sekaligus menjadi desa wisata terfavorit di ajang Desa Wisata Nusantara tahun 2023. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pun diganjar piagam penghargaan dan lencana bhakti pembangunan desa.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim kepada Ikfina di Aruna Hotel & Convention Senggigi Lombok, NTB pada Jumat (24/11) malam. Piagam penghargaan lencana bhakti pembangunan desa diterima Ikfina di Malam Apresiasi Pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara 2023.
Lagi-lagi warga Mojokerto patut bangga. Sebab di malam yang sama, Desa Ketapanrame di Kecamatan Trawas sukses meraih 2 juara sekaligus dalam lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023. Yaitu menyabet juara I sekaligus menjadi desa paling favorit dalam kategori desa mandiri dan maju. Mendes PDTT juga mengganjar Kepala Desa Ketapanrame Zainul Arifin dengan piagam penghargaan dan lencana bhakti pembangunan desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desa itu bisa maju karena inovasi dan didukung oleh kepala daerah. Ini membuktikan bahwa desa bisa mengelola diri sendiri. Meskipun awalnya di tahun 2015 ada beda pendapat ketika pertama digulirkan dana desa, banyak yang ragu apakah desa-desa ini mampu. Nyatanya kita lihat sekarang, ternyata banyak desa yang bisa diberi kewenangan," terang Gus Halim dalam rilis yang diterima detikJatim, Senin (27/11/2023).
Gus Halim optimis dalam 5 tahun ke depan, desa-desa mandiri di Indonesia sudah mampu mengelola keuangan. Sehingga pemerintah pusat harus juga menambah bantuan dana dan kewenangan terhadap desa-desa mandiri. Bukan malah sebaliknya.
"Justru ketika desa mandiri maka dananya juga harus ditambah. Namun, dengan catatan kewenangannya juga ditambah. Dalam desa mandiri, pembangunannya sudah berbasis masalah, bukan keinginan. Kebutuhannya adalah masyarakat, bukan kebutuhan elit desa. Desa lebih paham kondisi sendiri," jelasnya.
Sebelumnya, Desa Ketapanrame juga sukses menjadi desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 yang digelar Kemenparekraf. Desa seluas 345,462 hektare ini terletak di kaki Gunung Welirang dengan ketinggian 800-1.000 mdpl. Sedangkan jumlah penduduknya 1.800 rumah tangga atau sekitar 5.389 Jiwa.
Ketapanrame mempunyai segudang objek wisata yang menarik dikunjungi. Mulai dari wisata alam Air Terjung Dlundung, wisata sawah Sumber Gempong, kebun kopi, wisata petualangan jelajah hutan, Taman Ghanjaran, Taman Kelinci, wisata budaya Tari Mayang Rontek, Bedoyo Putri Mojosakti, kesenian bantengan, pencak silat, tari jaranan, barong dan ganongan, serta wisata edukasi tanam padi, petik Jeruk Nagami, petik kopi, produksi jamu, kerupuk samiler, tape, getuk dan onde-onde.
Seluruh objek wisata di Desa Ketapanrame dikelola BUMDes Mutiara Welirang. Pendapatan Ketapanrame dari pariwisata saja sangat menggiurkan, yakni mencapai Rp 3,5 miliar tahun 2022. Pendapatan itu dari tiket masuk wisata, tiket wahana dan sewa kios atau stand. Laba bersih BUMDes tahun lalu sekitar Rp 2,4 miliar. Sedangkan tahun ini target laba bersihnya Rp 3,5 miliar. 20 persen laba masuk pendapatan asli desa.
(ega/ega)