Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menginisiasi aksi bersih-bersih tempat ibadah. Aksi rutin setiap Jumat pagi ini untuk menggalakkan toleransi antar umat beragama di Kota Onde-onde.
Aksi bersih-bersih tempat ibadah merupakan realisasi program Jaring untuk Umat (Jumat). Sedangkan Jumat sendiri bagian dari program Baksos Bareng Mas Pj yang digelar setiap Senin sampai Jumat.
Sebagai inisiator, Ali pun turun tangan langsung dalam aksi ini. Seperti pagi tadi, ia bersama warga sekitar membersihkan musala wakaf Darut Taubah di Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama-sama kami membersihkan tempat-tempat ibadah seperti masjid, langgar, musholla, gereja, juga klenteng sebagai wujud toleransi dan moderasi beragama di Kota Mojokerto," terangnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Jumat (19/1/2024).
Ali menjelaskan, aksi bersih-bersih setiap Jumat pagi ini bakal menyasar tempat-tempat ibadah agama lain di Kota Mojokerto. Menurutnya, aksi ini kian memperkuat citra Kota Mojokerto sebagai kota yang nyaman untuk ditinggali semua pemeluk agama.
"Kota Mojokerto ini kan sudah pernah mendapat penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama, maka harus kita jaga, kita rawat keberagaman di Kota Mojokerto agar senantiasa damai, guyub, rukun," jelasnya.
Takmir musala wakaf Darut Taubah, Tafik Hidayat mengaku kaget dengan kunjungan Pj Wali Kota Mojokerto. Terlebih lagi Ali tanpa canggung ikut membersihkan musala ini bersama warga sekitar.
"Ini baru pertama kali seingat saya musala ini didatangi wali kota," ungkapnya.
Taufik lantas menyampaikan harapannya kepada Pj Wali Kota Mojokerto. Yaitu ia ingin pemerintah menyalurkan bantuan untuk memperbaiki sejumlah kerusakan di tempat ibadah umat Islam ini. Misalnya kebocoran atap dan kusen yang sudah lapuk.
"Semoga dengan kedatangan pak wali melihat secara langsung kami bisa diberikan bantuan untuk perbaikan langgar ini," tandasnya.
(abq/iwd)