.webp)
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menjalani tes urine. Pemeriksaan urine secara mendadak ini wujud komitmen mereka dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
Tes urine digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto di Sabha Mandala Madya, Kantor Wali Kota Mojokerto pagi tadi. Pemeriksaan ini diikuti Pj Wali Kota bersama para kepala OPD Pemkot Mojokerto.
Ali menjelaskan, tes urine ini wujud komitmen Pemkot Mojokerto dalam mencegah dan memberantas peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. Pihaknya juga ingin memberi teladan secara langsung kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bentuk komitmen Pemkot, pada hari ini saya bersama jajaran Kepala Perangkat daerah melakukan deteksi dini dengan menjalani tes urine," jelasnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Jumat (5/1/2024).
Hasilnya, lanjut Ali, BNN Kota Mojokerto menyatakan ia dan para kepala OPD bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Alhamdulillah semua negatif. Kandungan narkoba hanya ditemukan pada orang yang mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter," ungkapnya.
Upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan maupun peredaran narkoba dilakukan Pemkot Mojokerto melalui sinergi dengan masyarakat. Yaitu dengan membentuk 6 kampung Bersih Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Prajuritkulon, Balongsari, Kranggan, Gununggedangan, Purwotengah, dan Surodinawan.
"Upaya ini butuh sinergi bersama, termasuk dengan masyarakat. Oleh karena itu, di Kota Mojokerto sudah dibentuk kampung Bersinar," tandasnya.
(hil/dte)
