Dalam sehari, ada dua kecelakaan bus di Jawa Timur. Kedua bus ini mengalami kecelakaan usai menghindari kendaraan yang pecah ban. Dua kecelakaan ini berlangsung pada Kamis (18/1/2024).
Kecelakaan bus pertama melibatkan bus Harapan Jaya dengan Mitsubishi Kuda yang terjadi di Tol KM 718, Wringinanom, Gresik. Diketahui, mobil Mitsubishi Kuda tersebut sempat berhenti di bibir tol karena mengalami pecah ban.
"Sebelum menabrak pembatas tol, bus menabrak mobil yang parkir di pinggir jalan tol karena mengalami pecah ban," kata Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina kepada detikJatim, Kamis (18/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tita menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Saat itu, Bus PO Harapan Jaya bernopol AG 7639 US yang dikendarai Malik Alvian (55) warga Kediri, melaju dari arah Mojokerto menuju Surabaya. Saat di KM 718, bus tersebut hendak mendahului mobil dari sebelah kiri.
![]() |
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang terluka. "Tidak ada korban jiwa, akan tetapi tiga orang mengalami luka ringan," kata Tita.
Tita menjelaskan, ketiga orang yang mengalami luka-luka tersebut yakni sopir bus Malik Alvian (55), warga Kediri; serta dua penumpang bus bernama Ayu Pratiwi, warga Tulungagung dan Suciati (26), warga Kediri. Ketiganya dilarikan ke Rumah Sakit Petrokimia Legundi untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah mendapat perawatan, ketiganya langsung pulang dari rumah sakit. Mereka mengalami luka-luka lecet. Sementara 12 penumpang lainnya sehat tanpa luka," jelas Tita. .
Selain tiga orang terluka, akibat kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah. Baik mobil Mitsubishi Kuda maupun bus Harapan Jaya.
"Untuk kerusakan sarana tol masih proses perhitungan. Kerugian ditaksir 45 juta rupiah," pungkas Tita.
Petaka Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo
Sementara malam harinya, tragedi kecelakaan maut menimpa rombongan bus SMAN 1 Sidoarjo di Tol Solo-Kertosono. Kecelakaan ini melibatkan salah satu bus dan truk itu memakan dua korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang didapatkan detikJatim, Bus Pratama Putra yang memuat rombongan siswa itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 20.30 WIB.
Bus rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7473 UP mengalami kecelakaan setelah menghindari truk bernopol L 8216 GE di depannya. Saat itu truk mengalami pecah ban.
Kasat PJR Polda Jatim AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan pihaknya menerima informasi awal bus sempat terguling keluar tol. Akibatnya seorang guru dilaporkan meninggal dunia di lokasi.
"Dari informasi anggota di lokasi, ada 1 MD (meninggal dunia). Guru. Nah di dalam bus itu ada 2 guru, 44 siswa, dan 2 kru bus. Saat ini kami masih fokus proses evakuasi korban," ujar Alex, Kamis (18/1/2024).
Wahyu, guru bahasa Indonesia SMAN 1 Sidoarjo menuturkan korban meninggal bernama Sutining Hidayah (60). Korban merupakan guru Bimbingan Konseling (BK).
"Meninggal satu, satu luka di kepala dan beberapa siswa kakinya terkilir," ujar Wahyu kepada detikJatim di lokasi. "Yang meninggal guru BK, Bu Sutining," imbuh Wahyu.
Menurut Wahyu, bus yang mengalami kecelakaan setelah melakukan kunjungan tiga hari di dua kampus di Yogyakarta. Kedua kampus tersebut yakni Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI).
Beberapa jam setelah korban luka dirawat, kabar duka kembali datang. Salah seorang siswa yang dirawat dilaporkan meninggal dunia di RS. Korban diketahui bernama Nabil Asfa Putra (17).
"Korban meninggal dunia bertambah satu jadi dua setelah perawatan di RS Islam At-Tin Ngawi," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/1/2024).
Argowiyono menyampaikan, ada 22 korban luka yang masih menjalani perawatan di tiga RS di Ngawi. Rinciannya 15 orang yang dirawat di RS Widodo yang mana 1 di antaranya dibolehkan rawat jalan. Lainnya, ada 2 orang yang dirawat di RS Islam At-Tin Husada serta 5 orang dirawat di RSUD dr Soeroto.
(hil/dte)