.webp)
"(Portal) pasar ini terus. Begini, kelemahan kita itu sosialisasi, kita harus akui bahwa Disperindag tidak melakukan sosialisasi tuntas terhadap para pedagang Pasar Kebonagung. Sehingga dia nggak terima, gimana wong nggak paham," kata Wakil Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Rabu (17/1/2024).
Gus Ipul mengatakan pedagang harus mau diajak maju. Pasar harus bertransformasi jadi lebih baik dan maju.
"Misal parkir, parkir itu sebelum ada portal, sudah ada keluhan banyak dari pembeli. Memang bebas masuknya, tapi setiap pindah lokasi, itu bayar lagi. Yang kedua masuk ke PAD-nya kecil sekali. Makanya perlu perubahan, itu sarannya KPK sama BPK juga," jelasnya.
Ditegaskan Gus Ipul, ia akan segera bertemu dengan pedagang dan perwakilan warga sebagai pembeli. Ia akan berdialog dan menyampaikan maksud baik pemkot dengan penerapan e-parkir.
"Portal ini akan dijalankan lagi, pada saatnya akan dijalankan. Saya mau dialog dengan pedagang. Saya mau bertemu dengan para pedagang. Bulan ini kalau bisa saya ketemu pedagang, kalau nggak bisa yang bulan depan. Kita musyawarah, ini maunya pemkot, panjenangan maunya seperti apa," tandasnya.
Gus Ipul melanjutkan yang harus dievaluasi dari e-parkir adalah akses masuk.
"Akses masuk. Kemarin yang disiapkan hanya sisi barat, sisi selatan tidak. Harusnya difungsikan keduanya, keluar-masuk. Kalau pembeli kan yang penting masuknya mudah, bayarnya sama, kan selesai," pungkasnya.
Untuk diketahui, e-parkir Pasar Kebonagung resmi dioperasikan 1 Januari 2024. Dalam pengoperasiannya, hanya pintu sisa barat yang menjadi akses masuk.
Pengoperasian e-parkir diprotes pedagang karena dinilai membuat pasar sepi. Puncaknya ratusan pedagang unjuk rasa ke Kantor Pemkot Pasuruan, Rabu (10/1/2024). Pemkot Pasuruan sepakat menonaktifkan sementara pengoperasian portal.
(dpe/iwd)
