Ansor Kota Malang Siap Bantu Polisi Kuak Misteri Sekte Pengabdi Setan

Ansor Kota Malang Siap Bantu Polisi Kuak Misteri Sekte Pengabdi Setan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 20:26 WIB
Siska yang bercerita pernah terjebak dalam sekte pengabdi setan di Kota Malang dan sempat menjadi tumbal.
Siska yang mengaku terjebak sekte pengabdi setan di Kota Malang. (Foto: tangkapan layar/YouTube Lonceng Mystery)
Malang -

Cewek bernama Siska menghebohkan jagat maya dengan pengakuannya terjebak menjadi tumbal sekte pengabdi setan di Kota Malang. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang siap membantu kepolisian untuk mengungkap keberadaan sekte tersebut.

Ketua GP Ansor Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian mengenai adanya sekte pengabdi setan, seperti yang disampaikan perempuan bernama Siska itu.

"Tentunya kami siap membantu dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait masalah ini," tegas Ahmad Farih kepada detikJatim, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad Farih mengaku, pihaknya juga akan menelusuri keberadaan bimbingan belajar (bimbel) yang disebut Siska masih eksis tersebut. Sejauh ini, informasi yang diperoleh GP Ansor Kota Malang belum sepenuhnya dapat mengungkap nama serta keberadaan bimbel yang dimaksud oleh Siska.

"Kita masih mendapatkan informasi yang sepotong, belum detil. Terkait bimbel yang ada, namanya apa. Mungkin kalau nantinya sudah mendapatkan informasi terkait itu, segera kita klarifikasi," akunya.

ADVERTISEMENT

GP Ansor pun menghimbau kepada warga Kota Malang apabila menemukan aktifitas yang tak wajar di lingkungannya agar segera melaporkan kepada perangkat pemerintahan terdekat maupun aparat kepolisian. Dengan demikian, laporan itu cepat ditindaklanjuti.

"Kita imbau masyarakat Kota Malang yang sebagian besar masyarakat yang terdidik, metropolis. Sewaktu-waktu menemukan keanehan, ketidakwajaran di lingkungan sekitar kita. Segera bisa kita laporkan kepada perangkat warga terdekat, bisa RT/RW agar nanti disampaikan kepada kelurahan sampai kecamatan. Kalau tidak segera dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat," ungkap Ahmad Farih.

GP Ansor sendiri tengah menunggu hasil penyelidikan polisi terkait adanya sekte pengabdi setan di Kota Malang itu. Ansor pun berharap kehidupan bermasyarakat di Kota Malang tetap bisa berjalan aman serta damai. Sesuatu kegiatan yang dipandang tidak wajar di masyarakat bisa terkikis dan kemudian hilang.

"Hal ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, tinggal nanti kita tunggu bersama hasil dari penyelidikan kepolisian. Harapannya, Kota Malang bisa tetap aman, damai. Kemudian hal-hal yang sifatnya aneh atau di luar nalar begini, sedikit demi sedikit bisa dikikis di Kota Malang," tukasnya.

Ketua Ansor Kota Malang Ahmad Farih SulaimanKetua Ansor Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman Foto: Dok. Istimewa

Diberitakan sebelumnya, jagat maya dihebohkan adanya sekte pengabdi setan di Kota Malang. Kabar mengejutkan itu datang dari akun Youtube Lonceng Mystery dengan mengundang Siska, seorang perempuan yang mengaku pernah jadi korban tumbal sekte itu.

Siska mengaku pernah terjebak sekte pengabdi setan hingga menjadi tumbal. Dia sempat mengikuti acara mirip pemujaan setan di salah satu hotel terkenal di Kota Malang.

Dia pun menceritakan pengalaman yang tidak mengenakkan itu dalam konten YouTube di channel Lonceng Mystery berjudul 'Viralkan !! Sekte Pemuja Setan Ada di Kota Malang ??'

Kepada host Lonceng Mystery, Siska mengaku peristiwa itu terjadi pada 2014. Saat itu dirinya masih mahasiswa yang bekerja paruh waktu di sebuah yayasan bimbingan belajar di Kota Malang.

Ketua yayasan bimbingan belajar yang tidak dia sebutkan namanya itu menjadi salah satu anggota sekte pengabdi setan yang dalam kisahnya telah menumbalkan dirinya. Hal itu terungkap usai seminar aneh yang sempat dia ikuti di salah satu hotel terkenal di Kota Malang.

Siska menyebutkan bahwa anggota sekte tersebut, seperti sempat dia lihat dalam daftar hadir undangan, adalah para dokter dan profesor di Kota Malang.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads