Sejumlah alat peraga kampanye (APK) paslon capres-cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Tulungagung jadi sasaran vandalisme. APK mulai baliho hingga spanduk itu dicoreti dengan kata 'ndasmu'. Bawaslu merespons adanya vandalisme tersebut.
Kordiv Penanganan Pelanggaran data dan Informasi Bawaslu Tulungagung, Mohammad Syafiq Ansori mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait vandalisme APK Ganjar-Mahfud. Namun, Bawaslu telah mengetahui informasi perusakan tersebut.
"Kemarin kami dapat informasi terkait dengan vandalisme yang terjadi di APK paslon, informasinya itu ada tulisan-tulisan yang kurang bagus seperti ndasmu. Cuma memang selama ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Bawaslu Kabupaten Tulungagung," kata M Syafiq Ansori, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sesuai dengan mekanisme yang ada, tanpa adanya laporan dan terlapor, pihaknya belum bisa mengambil langkah hukum.
Meski demikian Bawaslu mengaku tidak tinggal diam, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pokja Kampanye yang terdiri dari Bawaslu, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan kepolisian.
"Kami melakukan diskusi dan pengumpulan data terkait dengan vandalisme tersebut. Cuma sampai saat ini memang belum ada pelapor proses secara normatif atau secara hukum ya memang belum bisa kita tarik karena pelanggaran karena belum ada pelapor dan terlapornya," jelas Syafiq.
Lanjut Syafiq, dugaan aksi vandalisme terhadap capres-cawapres Ganjar-Mahfud tidak hanya terjadi di Tulungagung, namun juga beberapa daerah sekitarnya.
"Kemarin kita sempat melakukan rakor dengan Bawaslu Jatim, ternyata vandalisme serupa juga terjadi di Blitar maupun Trenggalek," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi vandalisme menjelang pemilu mulai muncul di wilayah Tulungagung. Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) mulai baliho hingga spanduk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dicoreti dengan cat semprot.
Vandalisme tersebut terjadi pada APK Ganjar-Mahfud di beberapa titik. Antara lain di ruas jalan nasional di Kecamatan Sumbergempol serta ruas jalan nasional Tulungagung-Trenggalek.
Perusakan beberapa APK tersebut memiliki karakteristik yang serupa. Pelaku mencoret bagian mulut dan mata capres-cawapres, sedangkan di bawahnya terdapat semprotan cat hitam bertuliskan 'ndasmu'.
"Kalau yang sudah saya lihat sendiri di depan GOR," beber Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Tulungagung Sodik Purnomo, Rabu (17/1/2024).
(dpe/dte)