Aksi vandalisme menjelang pemilu mulai muncul di wilayah Tulungagung. Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) mulai baliho hingga spanduk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dicoreti dengan cat semprot.
Vandalisme tersebut terjadi pada APK Ganjar-Mahfud di beberapa titik. Antara lain di ruas jalan nasional di Kecamatan Sumbergempol serta ruas jalan nasional Tulungagung-Trenggalek.
Perusakan beberapa APK tersebut memiliki karakteristik yang serupa. Pelaku mencoret bagian mulut dan mata capres-cawapres, sedangkan di bawahnya terdapat semprotan cat hitam bertuliskan 'ndasmu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang sudah saya lihat sendiri di depan GOR," beber Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Tulungagung Sodik Purnomo, Rabu (17/1/2024).
Menurutnya, temuan vandalisme pada APK tersebut diketahui oleh tim pemenangan sekitar sepekan terakhir. Pihaknya menyayangkan adanya aksi vandalisme tersebut, karena dapat mengganggu jalannya pemilihan umum yang damai.
"Ini merupakan kejadian pertama untuk capres-cawapres," ujarnya.
Rencananya, tim pemenangan akan berkoordinasi dengan seluruh partai pengusung Ganjar-Mahfud di Tulungagung guna menyikapi persoalan ini. Pihaknya juga akan mempersiapkan berbagai bukti perusakan APK sebelum melaporkan ke Bawaslu.
"Kami akan komunikasikan dengan teman-teman partai pengusung dulu," ujarnya.
![]() |
Sedangkan untuk menghindari aksi serupa, pihaknya mengimbau seluruh kader dan relawan untuk melakukan pengawasan APK di wilayahnya masing-masing.
"Termasuk jika ditempatkan di depan rumah kader, ya kami minta untuk ikut mengawasi," jelasnya.
Politikus PDIP ini menjelaskan, selain perusakan APK capres-cawapres, pihaknya juga sempat menemukan adanya perusakan sejumlah APK milik partai maupun calegnya. Bahkan, perusakan tersebut telah dilaporkan ke Bawaslu.
"Yang sebelumnya itu banyak perusakan APK PDIP maupun calegnya, termasuk di situ ada gambar Ganjar-Mahfud," imbuhnya.
Pihaknya berharap Bawaslu Tulungagung segera menindaklanjuti perusakan alat peraga kampanye yang telah dilaporkan.
(dpe/dte)