Parkir QRIS Surabaya Tak Ramah untuk Orang Gaptek, Ini Solusi Dishub

Parkir QRIS Surabaya Tak Ramah untuk Orang Gaptek, Ini Solusi Dishub

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 15:23 WIB
Pembayaran parkir tepi jalan umum (TJU) di Kota Surabaya kini mulai menggunakan cashless atau Qris, Rabu (15/1/2024).
Parkir QRIS di Surabaya yang akan diterapkan mulai Januari. (Foto: Dok. Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Penerapan pembayaran nontunai untuk ribuan titik parkir di Surabaya mulai diterapkan awal Februari 2024. Pengguna jasa parkir cukup scan QR Code dengan fasilitas QRIS di ponsel mereka untuk melakukan pembayaran. Lantas bagaimana buat warga yang gagap teknologi, misalnya para lansia?

Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Surabaya Jeane Taroreh mengatakan ada alternatif bagi pengguna jasa parkir yang kesulitan atau tidak bisa melakukan pembayaran nontunai dengan QRIS. Dishub Surabaya sedang mematangkan penyiapan voucher.

"Alternatif pembayaran nontunai lainnya sudah kami siapkan, yakni dengan voucher yang bisa dibeli di sentra UMKM, toko modern, kantor, dan pusat kegiatan lain yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya," ujar Jeane kepada detikJatim, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Voucher yang telah dibeli itu nanti bisa diserahkan kepada juru parkir. Petugas Dishub Surabaya yang akan mendatangi jukir untuk memindai atau men-scan QR code yang tertera di voucher. Setelah pemindaian berhasil, bagi hasil untuk jukir akan langsung masuk ke rekening masing-masing.

Tidak hanya itu, Dishub juga akan memperluas Parkir Berlangganan ke sejumlah pusat-pusat kegiatan di Surabaya. Baik di restoran, kantor, hotel, rumah sakit, hingga pusat kegiatan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Sampai saat ini sudah ada 15 titik lokasi parkir berlangganan. Di lokasi itu retribusi parkir dibayarkan oleh manajemen atau pengelola gedung dengan virtual account ke Bank Jatim yang 100% akan masuk ke retribusi parkir tepi jalan umum," katanya.

Jeane pun berupaya meyakinkan warga bahwa dengan penerapan sistem pembayaran nontunai di titik parkir Surabaya ini dampak positif akan didapatkan pengguna jasa. Salah satunya agar tidak sampai terjerat tarif parkir mahal.

"Kemudahan dan kecepatan dalam proses transaksi bagi PJP yang cashless, juga menjaga keamanan proses pembayaran parkir. Selain itu untuk menghindari penipuan tarif retribusi parkir, seperti pemungutan retribusi melebihi tarif pada karcis parkir," jelasnya.

Dishub Surabaya berencana menerapkan pembayaran parkir nontunai dengan QRIS di 1.370 titik parkir. Sudah ada 2 kawasan yang sudah menerapkan parkir QRIS ini, yakni Taman Bungkul dan Balai Kota.

Saat ini Dishub Surabaya mulai menerapkan parkir QRIS di 5 lokasi pilot project yakni, Jalan Tunjungan, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Embong Malang, dan Jalan Blauran.




(dpe/fat)


Hide Ads