- Pengertian Teks Negosiasi
- Tujuan Teks Negosiasi
- Struktur Teks Negosiasi 1. Orientasi 2. Permintaan 3. Pemenuhan 4. Penawaran 5. Persetujuan 6. Penutup
- Ciri-ciri Teks Negosiasi
- Contoh Teks Negosiasi 1. Negosiasi Jual Beli Singkat 2. Negosiasi Jual Beli Sepatu 3. Negosiasi Waktu Pelaksanaan Ujian 4. Negosiasi Jual Beli Gitar 5. Negosiasi Pelaksanaan Outbond Sekolah
Teks negosiasi adalah seni menyusun kata-kata untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Struktur teks negosiasi melibatkan langkah-langkah esensial dan strategi efektif.
Pengertian Teks Negosiasi
Dilansir situs resmi Ruangguru, teks negosiasi adalah teks atau tulisan yang berisi kesepakatan antara dua belah pihak dengan kepentingan berbeda. Kesepakatan yang dimaksud bisa dalam berbagai keperluan. Contohnya seperti kasus tawar-menawar.
Dalam jual beli, biasanya pedagang ingin mendapatkan untung sebanyak mungkin, sedangkan pembeli ingin mendapatkan harga termurah. Untuk mencapai kesepakatan bersama, penjual tetap mendapatkan untung dan pembeli mendapatkan barang dengan harga lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila melansir situs resmi Brain Academy, ada dua penjelasan mengenai pengertian teks negosiasi. Berikut dua penjelasan tersebut.
- Negosiasi adalah proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dengan pihak lain.
- Negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.
Tujuan Teks Negosiasi
Tujuan teks negosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan hasil yang paling menguntungkan bagi semua pihak. Tujuan ini dapat dicapai dengan berbagi perspektif, menyelesaikan perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang berbeda kepentingan, dan memberikan ruang untuk menyelesaikan masalah.
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki struktur yang perlu diperhatikan. Struktur teks negosiasi terdiri dari enam bagian, yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Berikut di bawah ini penjelasannya.
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian awal dari teks negosiasi. Orientasi biasanya berisi salam atau sapa antara dua belah pihak.
2. Permintaan
Permintaan adalah bagian di mana satu atau dua belah pihak mengungkapkan masalah yang merupakan keinginan untuk diselesaikan atau dicapai.
3. Pemenuhan
Pemenuhan adalah bagian di mana satu/dua belah pihak dapat memenuhi sebuah permintaan atau tidak.
4. Penawaran
Penawaran adalah bagian paling penting dari negosiasi, di mana pihak satu dengan pihak lainnya melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama.
5. Persetujuan
Persetujuan adalah ketika pihak satu dan lainnya sepakat atau setuju dengan keputusan hasil tawar-menawar.
6. Penutup
Terakhir, penutup berfungsi sebagai tanda bahwa negosiasi telah diselesaikan dan berakhir. Biasanya berisi salam dan ucapan terima kasih.
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Teks negosiasi memiliki beberapa fitur yang membedakannya dari jenis teks lain. Berikut ciri-ciri teks negosiasi.
- Menghasilkan kesepakatan
- Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
- Memprioritaskan kepentingan bersama
- Saran untuk mencari penyelesaian
- Mengarah pada tujuan praktis
Baca juga: 25 Contoh Teks Tanggapan yang Singkat |
Contoh Teks Negosiasi
Berdasarkan struktur yang sudah dijelaskan, berikut contoh teks negosiasi lengkap.
1. Negosiasi Jual Beli Singkat
Orientasi
Pembeli: Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?
Penjual: Rp 30 ribu, Bu. Murah.
Permintaan
Pembeli: Boleh kurang, 'kan, Bang?
Pemenuhan
Penjual: Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon.
Penawaran
Pembeli: Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang 'kan? Kan lagi musim, Bang. Rp 20 ribu saja, ya?
Penjual: Belum boleh, Bu. Rp 28 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.
Persetujuan
Pembeli: Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya Bang?
Penjual: Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.
Penutup
Pembeli: Iya, Bang, yang penting saya dapat mangga yang bagus.
Penjual: Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.
Pembeli: Baiklah, saya ambil tiga kilo, ya, Bang.
2. Negosiasi Jual Beli Sepatu
Orientasi
Penjual: Permisi, ada yang bisa saya bantu?
Pembeli: Iya, ini kak.
Penjual: Apa kak, mau beli apa?
Permintaan
Pembeli: Sepatu slop kak.
Pembeli: Ini ada ukuran yang 38 kak?
Pemenuhan
Penjual: Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong.
Penawaran
Pembeli: Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?
Penjual: Rp 75 ribu kak.
Pembeli: Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?
Penjual: Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak.
Pembeli: Boleh 50 kak?
Penjual: Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?
Pembeli: Rp 55 ribu bagaimana kak?
Persetujuan
Pembeli: Ya sudah ini saja kak.
Penjual: Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?
Pembeli: Terserah saja kak. (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
Penutup
Penjual: Terima kasih.
Pembeli: Sama sama.
3. Negosiasi Waktu Pelaksanaan Ujian
Orientasi
Guru: Anak-anak, minggu depan akan dilaksanakan ulangan harian tentang Teks Negosiasi. Kalian harus mempersiapkan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Permintaan
Siswa: Jangan minggu depan Bu. Tugas sudah banyak dan belum selesai, ditambah tugas dari mapel lain.
Pemenuhan
Guru: Jadi kalian keberatan jika ulangan hariannya dilaksanakan minggu depan?
Siswa: Iya, Bu.
Guru: Kalau begitu kapan kalian siap untuk ulangan harian?
Penawaran
Siswa: Minggu depannya lagi saja Bu.
Persetujuan
Guru: Baiklah. Tapi, karena materi bab teks negosiasi sudah selesai, apa kalian punya usul apa yang akan kita lakukan minggu depan?
Siswa: Minggu depan kita praktek saja bu untuk bernegosiasi. Gimana, Bu?
Penutup
Guru: Wah. Ide bagus.
4. Negosiasi Jual Beli Gitar
Orientasi
Pembeli: Bu saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?
Penjual: Kalau gitar yang itu harganya Rp 750 ribu, nak.
Permintaan
Pembeli: Harganya boleh kurang nggak, bu?
Pemenuhan
Penjual: Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?
Penawaran
Pembeli: Rp 500 ribu, bisa nggak ya?
Penjual: Wah, kalau segitu nggak bisa, nak.
Pembeli: Kalau Rp 600 ribu?
Persetujuan
Penjual: Belum, nak. Naik sedikit lagi, Rp 650 ribu ibu berikan gitar ini.
Pembeli: Baiklah bu, saya setuju.
Penutup
Pembeli: Ini uangnya ya, bu. Terima kasih.
Penjual: Sama-sama, nak.
5. Negosiasi Pelaksanaan Outbond Sekolah
Orientasi
Irwan: Selamat siang, Pak.
Kepsek: Siang, masuk Wan! Ada apa?
Permintaan
Irwan: Ini Pak, ada proposal acara LDK untuk bulan depan.
Kepsek: Coba Bapak lihat! Ini acara puncaknya di luar sekolah?
Irwan: Iya, Pak. Rencananya di Kandang Badak, Gunung Pangrango, Cibodas.
Pemenuhan
Kepsek: Kalau begitu mohon maaf, Bapak tidak bisa izinkan. Risikonya terlalu besar untuk dilaksanakan di luar sekolah, apalagi di gunung. Bagaimana kalau di sekolah saja? Biayanya sedikit, tanggung jawabnya pun tidak terlalu berat.
Penawaran
Irwan: Kami sudah memikirkan soal itu, Pak. Kandang Badak tidak terlalu tinggi. Kami juga akan mengikutsertakan alumni. Soal biaya 50% ditanggung alumni, tapi dengan syarat acara outbound diadakan di luar.
Persetujuan
Kepsek: Begitu ya? Baiklah, nanti akan Bapak pertimbangkan.
Penutup
Irwan: Terima kasih, Pak.
(irb/sun)