.webp)
Hari Dharma Samudera diperingati setiap tahun pada 15 Januari. Peringatan ini sebagai bentuk penghormatan atas kepahlawanan Pertempuran Laut Aru 56 tahun lalu pada 15 Januari 1962.
Tahun ini merupakan peringatan Hari Dharma Samudera ke-62 tahun. Yuk, mengenal lebih jauh tentang Hari Dharma Samudera dengan menyimak sejarahnya di bawah ini.
Sejarah Hari Dharma Samudera
Melansir situs resmi Radio Republik Indonesia, tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera untuk memperingati tragedi yang terjadi di Laut Arafuru di kawasan timur Indonesia. Peristiwa itu menewaskan Brigjen Jos Sudarso dari KRI Matjan Tutul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal dibom dan ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Belanda. Angkatan Laut Indonesia di bawah pimpinan Jos Sudarso beroperasi di sebelah barat Irlandia. Misi ini sengaja dilakukan secara sembunyi-sembunyi, namun diketahui Belanda.
Tiba-tiba muncul armada kapal perang Belanda dan menyerang tiga kapal TNI Angkatan Laut. Tiga kapal tersebut bernama KRI Harimau yang posisinya berada di depan, yang mana kapal tersebut membawa Kapten Sudomo, Kolonel Murshid, dan Kapten Tondomuryo.
Berikutnya disusulKRI Matjan Tutul dan KRI Matjan Kumbang, yang mana keduanya diterbangkan Laksamana Jos Sudarso. Laksamana Jos Sudarso memerintahkan ketiga KRI pulang.
Pasalnya, ketiga kapal tersebut berputar 180 derajat secara bersamaan. Namun sayangnya, KRI Matjan Tutul terjebak dan membelok lebih jauh ke kanan. Kapal-kapal Belanda salah mengartikan manuver berbelok tersebut sebagai serangan.
Oleh karena itu, Belanda segera menembaki KRI Matjan Tutul. Nahasnya, kapal tersebut tenggelam bersama Laksamana Jos Sudarso. Tragedi ini kemudian diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.
Tema Hari Dharma Samudera 2024
Peringatan Hari Dharma Samudera 2024 mengusung tema "Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena Yang Tangguh, Profesional dan Modern". Tema tersebut diangkat untuk mengenang sejarah Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada 15 Januari 1962.
(irb/fat)
