Ketika hujan deras mengguyur, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu kerap dilanda banjir bandang. Menangani persoalan tersebut, rencananya Kali Paron akan direvitalisasi.
Seperti diketahui, banjir terakhir kali terjadi pada 8 Desember 2023 lalu. Banjir tersebut terjadi karena air dari Kali Paron meluap hingga meluber ke jalan dan rumah warga.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan revitalisasi Kali Paron akan mulai dilaksanakan pada Senin (15/1/2024). Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kali Paron sering meluap dan berdampak pada warga. Saya sudah berdiskusi untuk revitalisasi Kali Paron bersama Kepala Dinas PUPR Kota Batu. Senin (15/1) mulai revitalisasinya," ujar Aries, Minggu (14/1/2024).
Aries menambahkan pelaksanaan revitalisasi Kali Paron akan dilakukan dengan hati-hati, mengingat berdekatan dengan pipa air bersih warga. Harapannya dengan revitalisasi itu resiko terjadinya banjir luapan bisa tertangani.
Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Hidayat mengatakan terkait dengan revitalisasi kali paron memang besok mulai dilakukan pengerjaan. Tapi hanya sebatas melakukan pembukaan shortcut atau jalan pintas untuk air.
"Substansinya adalah kita membuang aliran kali paron ke saluran pembuang dan kita buatkan shortcut (jalan pintas) yang mengarah ke Sungai Brantas langsung," terangnya.
"Tapi sebelum ke sana (pekerjaan utama) untuk memastikan kenyamanan masyarakat, agar tidak takut dan was-was menghadapi musim hujan. Mulai Besok kita akan buat shortcutnya itu," sambungnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Bumiaji Kota Batu |
Sedangkan untuk rencana revitalisasi secara detail belum bisa dijabarkan, karena saat ini masih dalam tahap penetapan anggaran dan nanti akan dilanjutkan tender.
"Untuk revitalisasi ini kita ambilkan dari BTT karena dalam penyusunan anggaran tidak dimasukkan. Karena ini urgent jadi kita ambilkan dari BTT. Ini kita menunggu pengajuan dari dana BTT," tuturnya.
Alfi menyampaikan, jika mengacu pada DED yang telah dibuat sejak 2022 lalu. Untuk revitalisasi Kali Paron menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar. Tapi karena menyesuaikan kemampuan anggaran disepakati Rp 1,3 miliar.
"Dalam pengerjaannya kami akan berhati-hati karena Kali Paron ini juga digunakan untuk mengisi saluran irigasi ke lahan pertanian warga. Air dali kali paron ini diketahui digunakan untuk mengaliri sawah seluas 300 hektare," tandasnya.
(dpe/iwd)