Hal ini diceritakan Hesti, salah satu penumpang dari Jakarta yang akan ke Lumajang. Kepada detikJatim, Hesti mengaku kereta berangkat pada Sabtu (13/1/2024) pukul 20.00 WIB. Perjalanan kereta berlangsung lancar hingga tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, laju kereta terasa berbeda.
"Kayak kereta jalan di batu, karena (lokomotif) keluar dari rel," ungkap Hesti kepada detikJatim, Minggu (14/1/2024).
Sontak, sejumlah penumpang kaget karena laju kereta terasa bergetar lantaran berjalan di atas batu kerikil. Mereka pun merapal takbir hingga istigfar.
"Sempat takut, sudah (baca takbir) allahuakbar di dalam kereta," beber Hesti.
Namun, Hesti bersyukur kondisi penumpang baik-baik saja dan tidak ada yang terluka.
"(Kondisi penumpang) Ya nggak apa-apa, orang-orang pada istigfar, kereta kayak jalan di batu," tambahnya.
Sebelumnya, anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember di emplasemen Stasiun Tanggulangin terjadi pada Minggu (14/1/2023) pukul 07.57 WIB.
"Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif dalam rilis yang diterima detikJatim.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api. Juga perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
"Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," imbuh Luqman.
(hil/sun)