Menurut Najunda, pelemparan serpihan genting sudah terjadi sejak tahun 2022. Dulu, di samping rumahnya tidak ada pagar tembok.
Pagar tembok dibangun karena ada ketidakcocokan antara sang tetangga dengan orang tuanya. Sebab, sang tetangga sering melakukan teror.
"Teror itu sebenarnya sudah lama sejak saya masih kecil, permasalahannya saya tidak mengetahui," jelas Najunda kepada detikJatim, Sabtu (13/1/2024).
Najunda menyebut peneror dengan lemparan batu hingga serpihan genting itu merupakan kerabatnya sendiri. Namun ia tidak tahu pasti mengenai motifnya.
"Sebenarnya yang diduga pelaku pelemparan itu masih kerabat orang tua. Karena sering melakukan teror akhirnya jalan ke rumahnya yang dibuatkan oleh orang tua saya, akhirnya ditutup," terang Najunda.
Sebelumnya diberitakan, video warga Sidoarjo teror rumah tetangga dengan lempar batu dan genting sedang viral. Video tersebut dibagikan pemilik akun TikTok @nananajun.
Dalam video yang beredar, tampak serpihan genting yang berserakan di depan dan samping sebuah rumah. Hasil penelusuran detikJatim, rumah tersebut berada di Desa Sidodadi RT 07 RW 02, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Akun TikTok @nananajun merupakan milik Najunda Duhita (24). Ia merupakan anak dari pemilik rumah yang dilempari batu dan serpihan genting.
Menurut Najunda, aksi teror tersebut sudah lama dialami keluarganya. Maka dari itu, ia mulai memasang kamera CCTV sejak 8 Desember 2023.
Sebelum memasang kamera CCTV, rumah tersebut pernah dilempari batu hingga kayu. Namun setelah ada CCTV, yang dilempar pelaku kebanyakan serpihan genting.
"Sebenarnya teror pelemparan genting-genting ini sudah lama. Namun baru mulai tanggal 8 Desember 2023 itu ada buktinya," kata Najunda.
(sun/iwd)