Salah satu saksi mata Joseph mengatakan dirinya saat itu sedang asyik nongkrong bersama warga Lasem Surabaya sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, tiba-tiba terdengar suara benturan keras menyerupai suara ledakan.
"Kejadiannya sekitar 18.30, waktu kejadian saya lagi nongkrong dengan teman-teman saya sesama sopir. Tiba-tiba ada suara seperti gesekan dan ledakan kencang, seperti besi di gesek-gesekan sama besi, pas saya mau cek, tahu-tahu ada suara 'jebyur' begitu, kencang suaranya," ujar Joseph kepada detikJatim saat ditemui di lokasi, Jumat (12/1/2024).
Warga Perak Barat Surabaya itu memastikan tidak ada korban jiwa saat kejadian. Sebab, kapal tambangan sedang tidak beroperasi. Truk trailer yang tercebur ke bozem memang menimpa sebuah perahu tambang.
![]() |
Ia memperkirakan truk trailer dengan nopol L 8433 UD itu mengalami kecelakaan tunggal gegara licin. Sebab, di lokasi baru sedang diguyur hujan.
"Tapi tadi kondisinya pas lagi hujan, mungkin truk trailernya selip atau licin ya," paparnya.
Pria 58 tahun itu menyaksikan sopir truk ditolong warga keluar dari kemudi. Joseph sendiri melihat tangan kiri si sopir penuh darah.
"Tadi sempat lihat cuma 1 saja pengemudi, ada luka di tangan kiri, lalu dibantu warga evakuasi keluar setelah itu dibawa sama petugas polisi sepertinya," jelasnya.
Hal senada disampaikan saksi lainnya, Agus Sulistyo. Menurutnya, truk trailer tersebur melaju dari arah utara menuju selatan. Sesampainya di lokasi kejadian Tol Perak-Dupak atau di Km 3A, ia menduga pengemudi kurang hati-hati dan kehilangan kendali, lalu menabrak pembatas jalan.
"Saya kan dapat info dan saat hujan reda tadi kan lagi ngobrol-ngobrol, kok dapat info truk trailer jatuh di sungai. Pas saya datang warga sudah ramai, lalu coba cari informasi dan ada anak muda yang tahu kejadian awalnya," tuturnya.
Agus menyatakan sempat ada percikan api sebelum truk trailer tanpa muatan itu menggantung. Lalu, terjatuh ke air dan menimpa kapal tambang di bawahnya.
"Truk trailer sempat mengeluarkan api karena mungkin menabrak pembatas besi itu ya," ujar petugas Kelurahan Morokrembangan itu.
Menurutnya, ketika truk terjatuh, posisi truk berlawanan arah. Tepatnya, kepala truk berada ke arah utara dan ekor di selatan.
"Truk kan dari Perak ke Waru dan sedang kosong, sekitar 20 feet, sempat menggantung sebelum jatuh. Setelah hujan mungkin kendalanya licin ya dan tidak menabrak kendaraan lain, sempat berubah arah dari timur ke barat atau arah sebaliknya," tegasnya.
Akibatnya, truk trailer yang dikemudikan pria yang belum diketahui identitasnya itu menimpa perahu tambang milik warga Lasem Baru nomor 1, Erni Yulianti. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Sat PJR Ditlantas Polda Jatim.
(pfr/iwd)