Keutamaan Puasa Rajab: Dapat Pahala Ibadah 900 Tahun

Keutamaan Puasa Rajab: Dapat Pahala Ibadah 900 Tahun

Suki Nurhalim - detikJatim
Jumat, 12 Jan 2024 22:06 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi niat puasa Rajab/Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Surabaya -

Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan selama bulan Rajab. Berikut ini ulasan mengenai keutamaan puasa Rajab.

Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), terkait keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn mengutip dua hadis berikut ini.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

ADVERTISEMENT

Artinya: Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

Hari-hari Utama untuk Puasa Rajab

Puasa Rajab disunahkan selama masih masuk bulan tersebut. Namun makruh jika dilakukan selama satu bulan penuh.

Menurut Imam al-Ghazali, sebagian sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadhan. Maka dari itu ada anjuran puasa Rajab dilakukan pada hari-hari utama seperti:

  • Ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab)
  • Hari Senin di bulan Rajab
  • Hari Kamis di bulan Rajab
  • Hari Jumat di bulan Rajab
  • Berselang-seling (satu hari berpuasa dan satu hari tidak)

Rajab merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. detikers yang memiliki utang puasa Ramadhan, bisa mengqadanya bersamaan puasa Rajab. Menurut Sayyid Bakri Syattha' (wafat 1892 M) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, meski hanya niat puasa qada Ramadhan, tetap otomatis memperoleh kesunahan puasa Rajab.

Lafal Niat Puasa Rajab Malam Hari:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.

Lafal Niat Puasa Rajab Siang Hari

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.

Tata Cara Puasa Rajab

1. Niat dalam hati

Selain niat di dalam hati, juga disunahkan mengucapkan niat dengan lisan. Niat puasa dapat dilakukan sejak malam hingga siang sebelum matahari tergelincir ke barat. Dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

2. Sahur

Sama seperti puasa pada umumnya, santap sahur lebih utama dilakukan di akhir waktu atau menjelang imsak.

3. Menahan diri dari yang membatalkan puasa

Selanjutnya menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal yang membatalkan seperti makan, minum dan yang lainnya.

4. Menjaga diri dari yang membatalkan pahala

Hal-hal yang membatalkan pahala seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan perbuatan dosa lainnya.

5. Berbuka puasa di awal waktu

Orang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka puasa saat tiba waktu magrib.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads