6.000 Umat Kristiani Hadiri Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya Sore Ini

6.000 Umat Kristiani Hadiri Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya Sore Ini

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 11 Jan 2024 10:52 WIB
Sejumlah warga Kota Surabaya menikmati suasana malam di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (9/12/2023).
Balai Kota Surabaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya -

Untuk pertama kalinya Pemkot Surabaya menggelar perayaan Natal 2023 di halaman Balai Kota. Sekitar 6.000 jemaah Kristiani akan mengikuti perayaan Natal. Hal ini untuk menunjukkan rasa toleransi meski Natal sudah berlangsung pada 25 Desember lalu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, perayaan Natal digelar pukul 17.30 WIB. Dalam ibadah Natal, firmannya diisi Pastor Philip Mantofa.

"Target jemaat yang hadir dalam perayaan Natal di Balai Kota Surabaya sekitar 6.000 orang. Mengimbau warga Surabaya, terutama para generasi muda, untuk ikut serta dalam perayaan Natal ini," kata Yayuk, sapaan akrabnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menghadirkan mahasiswa beragama Kristen atau Katolik. Sehingga perayaan Natal di Balai Kota berlangsung meriah.

Dia berharap, acara ini bisa menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang beragam dan toleran.

ADVERTISEMENT

"Di Surabaya ini tentunya beragam agama, dan Pemkot Surabaya memberikan peluang atau kesempatan kepada semua warga Kota Surabaya untuk bisa merayakan hari besar agamanya sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing," jelasnya.

Para peserta yang hadir diimbau membawa kebutuhan atau barang-barang secukupnya. Selain itu, bagi yang membawa anak-anak untuk mempersiapkan kebutuhan putra-putrinya.

"Bagi anak-anak yang masih SD atau SMP boleh hadir, tetapi kami berharap bersama-sama dengan orang tuanya. Sehingga kehadiran ini adalah bersifat untuk semua warga Kristiani yang ada di Kota Surabaya," ujarnya.

Salah satu umat Kristiani yang akan menghadiri perayaan Natal di Balai Kota, Dewid Wiratama menyambut baik hal yang diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi. Ini merupakan interpretasi Surabaya kota toleransi.

"Menurut saya apa yang direncanakan wali kota adalah suatu bentuk toleransi yang memang pertama kali di Surabaya bagi umat Kristen bisa hadir bersama di Balai Kota Surabaya," kata Dewid.

Dewid menilai, kegiatan keagamaan ini bentuk perwujudan dari Surabaya kota toleransi yang tidak hanya sekadar retorik. Artinya, bentuk toleransi itu benar-benar dilaksanakan dan direalisasikan.

"Ketika banyak pimpinan bicara toleransi, tetapi mereka masih kesulitan merealisasikan. Sekarang ada Wali Kota Surabaya yang memfasilitasi umat Kristen beribadah bersama di Balai Kota. Jadi ini merupakan bentuk interpretasi dari kota toleransi," pungkasnya.

Sementara dalam perayaan Natal di Balai Kota Surabaya, tidak ada arus lalu lintas hang diubah. Semuanya normal seperti biasanya.




(esw/fat)


Hide Ads