"Sudah dari jam 17.00 WIB keluarga korban ibu dan kakak korban datang untuk menjemput jenazah korban. Saat ini masih melengkapi administrasi," ujar Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina kepada detikJatim, Senin (8/1/2023).
Tita menjelaskan berdasarkan keterangan yang diberikan keluarga, korban ternyata keluar dari rumah sejak Jumat (5/1) sore. Korban sempat selawatan di Masjid Agung Surabaya.
"Korban memang sudah pamit ke keluarga untuk pergi selawatan di Masjid Agung Surabaya. Dari Masjid Agung korban pergi ke Lamongan untuk mengikuti acara selawatan lain di sana," kata Tita.
Dari Surabaya ke Lamongan korban pergi sendirian dan terpisah dengan teman-temannya. Korban pun nekat melakukan perjalanan secara estafet dengan numpang dari satu truk ke truk lainnya.
"Yang nggandol truk orang lain yang pulang dari selawatan. Antara korban dengan orang-orang tersebut tidak saling kenal," terang Tita.
Keluarga korban, kata Tita, mengenali korban dari topi dan sepatu yang dikenakan. Saat ini pihak keluarga korban masih berada di RS Ibnu Sina Gresik setelah proses identifikasi jenazah.
"Keluarga mengenali korban dari sepatu yang dibelikan kakaknya dan topi dari tetangganya," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang remaja tewas terlindas truk saat nggandol truk di Jalan Raya Desa Tebaloan, Duduksampeyan, Gresik. Remaja itu terjatuh dari truk dan terlindas truk lain hingga tewas saat perjalanan pulang selawatan.
(dpe/iwd)