Terima Dukungan Prabowo-Gibran di Lumajang, Gus Sadad Didaulat Jadi Bapak Madin

Terima Dukungan Prabowo-Gibran di Lumajang, Gus Sadad Didaulat Jadi Bapak Madin

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 06 Jan 2024 01:00 WIB
Gus Sadad bapak madin
Gus Sadad dinobatkan sebagai Bapak Madin oleh ratusan kepala dan guru madin di Lumajang (Foto: Istimewa)
Lumajang -

Dukungan kepada paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus berdatangan. Kali ini dari ratusan kepala dan guru madrasah diniyah (madin) di Lumajang.

Deklarasi dan dukungan untuk Prabowo-Gibran dipimpin Ustadz Tarwiyanto, sedangkan sambutan mewakili tokoh madin se-Kabupaten Lumajang disampaikan KH Ihsan dari Ponpes Darul Ihsan, Kunir, Lumajang.

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad yang menerima dukungan tersebut semakin yakin bahwa Prabowo-Gibran akan menang satu putaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan dukungan dari akar rumput yang riil. Karena itu, kami makin optimis bahwa Prabowo-Gibran dapat memenangkan Pilpres di Jatim secara mutlak," ujar Anwar Sadad, Jumat (5/1/2024).

Politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini menyebut aspirasi yang disampaikan para guru madin terutama terkait kesejahteraan akan terjawab dengan 8 program cepat yang akan dilakukan ketika Prabowo-Gibran terpilih. Mulai dari makan siang gratis, susu bergizi gratis untuk para pelajar, hingga gizi yang baik untuk ibu-ibu hamil.

ADVERTISEMENT

"Ada breakdown hitungannya semua. Pelajar itu jumlahnya 84 juta se-Indonesia, ibu hamil sepanjang tahun itu ada 4 juta," katanya.

Semua itu, tegas Sadad, merupakan komitmen dan di antara komitmen tersebut akan memperbaiki gaji guru-guru honorer non Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Termasuk adalah guru-guru madin. Ini komitmenn dari Bapak Hashim Djojohadikusumo sebagai Dewan Pengarah TKN. Hitungannya bagaimanna? Sudah ada hitungannya semua," ujarnya.

Karena itu, Sadad mengajak para guru madin fokus memenangkan Prabowo-Gubran terlebih dahulu agar aspirasi yang disampaikan terwujud. "Kalau bisa cukup satu putaran," ujarnya.

Dalam momen ini, Gus Sadad juga turut dinobatkan sebagai Bapak Madin oleh ratusan kepala dan guru madin yang ada di lokasi.

"Apakah setuju Bapak Anwar Sadad kita jadikan sebagai Bapak Madin kita?" kata Lora H Dimas Adzim Affan dari Ponpes Bustanul Ulum Krai Yosowilangun Lumajang sekaligus pemrakarsa kegiatan yang disambut koor "setuju" dari para kepala dan guru madin yang hadir.

"Sekali lagi setuju atau tidak?" tanya Lora Dimas yang lagi-lagi disambut teriakan "setuju" dari ratusan kepala dan guru madin se Lumajang.

Gus Sadad merasa terhormat atas dinobatkan dirinya sebagai Bapak Madin oleh ratusan kepala dan guru madin se Lumajang. Baginya, julukan itu adalah satu penyemangat serta motivasi yang sangat besar untuk memenangkan Prabowo-Gibran dan Gerindra di Jatim.

:Saya kalau hadir di tengah-tengah bapak-ibu semuanya, di tengah-tengah keluarga besar madin ini, seperti pulang ke rumah sendiri," kata Sadad yang hadir bersama Ketua DPC Gerindra Lumajang, Indah Amperawati.

"Kenapa? Saya merasa bahwa proses yang saya jalani selama ini, yang mengantarkan pada posisi politik sampai hari ini, tidak lain dan tidak bukan karena pendidikan yang saya jalani di madin di Ponpos Sidogiri," tambahnya.

Bahkan secara berseloroh, Wakil Ketua DPRD Jatim itu mengatakan kalau mau mencari siapa produk madin yang berada pada posisi politik paling tinggi di Jatim saat ini ya dialah orangnya.

"Saya ngomong apa adanya, enggak menyombongkan diri, memang faktanya seperti itu," katanya seraya tersenyum yang disambut aplaus panjang para guru madin.

Karena itu, Sadad punya suatu harapan besar lantaran madin juga memiliki modal sangat besar, mengingat lembaga pendidikan ini sebagian besar berada di desa-desa yang melayani masyarakat paling bawah.

Para kepala dan guru madrasah disebutnya adalah mata dan juga telinga bagi masyarakat di sekitarnya yang melayani sehari-hari. Misalnya ada hajatan, tahlilan, pemimpin tahlil pasti kiai-kiai di desa tersebut yang sehari-hari melayani masyarakat.

"Jadi sebenarnya ujung tombak perjuangan Islam Ahlussunah wal Jamaah adalah para kepala dan guru madin di desa-desa," tandasnya.




(faa/iwd)


Hide Ads