Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad makin optimis paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menang satu putaran di Pilpres 2024. Ia membeberkan sejumlah faktornya.
Menurut politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini, salah satu faktor yang membuat Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran ialah dukungan yang tidak berhenti dari kelompok masyarakat kepada paslon 02.
"Dukungan kepada paslon 02 tidak berhenti, dan terus mengalir setiap harinya seperti bola salju yang semakin besar setiap harinya," kata Gus Sadad dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari ratusan kepala dan guru madrasah diniyah (madin) di Kabupaten Jember. Tokoh-tokoh penggerak madin se-Kabupaten Jember mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Bertempat di Taman Buah Naga Gading Asri, deklarasi ratusan kepala dan guru madin ini dipimpin KH Nurul Huda dari Ponpes Ibnu 'Affan Jombang Kabupaten Jember.
KH Nurul Huda yang juga Penasihat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jember tersebut berharap, kesejahteraan guru-guru madin menjadi prioritas jika Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres mendatang.
"Saya berharap surat dukungan dan aspirasi kami dapat diteruskan kepada Pak Prabowo, tidak ditaruh di bawah bantal," katanya.
Gus Sadad yang menerima surat dukungan didampingi Ahmad Halim, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Jember, tak dapat menutupi suka citanya.
"Dukungan dari tokoh-tokoh madrasah diniyah ini ibaratnya vitamin buat kami," kata Sadad.
Menurut Gus Sadad, Guru dan Kepala Madin bukan hanya guru bagi murid-muridnya, melainkan juga mata dan telinga rakyat yang menangkap problematika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat secara jujur.
Pimpinan DPRD Jatim ini juga menyebut, dukungan dari madin ini merupakan dukungan dari akar rumput yang ril. Karena itu, dirinya makin optimistis bahwa Prabowo-Gibran dapat memenangkan Pilpres di Jatim secara mutlak.
"Tenang saja kiai, dukungan dari sahabat-sahabat guru madin akan kami sampaikan ke Pak Prabowo, tidak sekadar kami terima apalagi ditaruh di bantal," tutup Gus Sadad.
(hil/fat)