Syok Anaknya Kecelakaan di Tikungan Gotekan, Ayah Korban Masuk Rumah Sakit

Syok Anaknya Kecelakaan di Tikungan Gotekan, Ayah Korban Masuk Rumah Sakit

Suparno - detikJatim
Jumat, 05 Jan 2024 19:27 WIB
Motor sekeluarga ngeblong hingga terbang di jalur maut tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto.
Motor Sugianto dan keluarga sampai berputar 360 derajat usai menabrak karung sekam di jalur penyelamat Tikungan Gotekan, Mojokerto. (Foto: tangkapan layar/video relawan)
Sidoarjo -

Satu keluarga asal Sidoarjo mengalami kecelakaan di Tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto. Kecelakaan motor rem blong hingga terbang sebelum menabrak karung sekam di jalur penyelamat itu membuat orang tua korban turut masuk ke rumah sakit.

Seperti diketahui, kecelakaan itu menyebabkan sekeluarga terdiri dari ayah, ibu yang sedang hamil, dan 2 orang anak ini menyebabkan korban mengalami luka. Bahkan anak laki-laki dalam keluarga ini yang masih berusia 8 tahun masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD SumberGlagah.

Keempat korban adalah sang ayah Sugianto, sang ibu Yunita Kusuma Dewi (32), serta 2 anak mereka Michaela Annafi Putri (11) dan Kenzo Al Fatih Putra (8) yang merupakan warga Desa Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah Sugianto, Muksin (63), dikabarkan masuk ke rumah sakit akibat kesehatan yang menurun usai mengetahui anaknya beserta istri dan 2 anak mereka mengalami kecelakaan. Muksin diduga drop karena terus memikirkan anaknya.

Tetangga Muksin, Suroso (64) menyatakan bahwa tragedi kecelakaan yang menimpa Sugianto beserta istri dan 2 anaknya itu membuat ayah korban syok dan terus memikirkan kondisi anaknya.

ADVERTISEMENT

"Dia selalu memikirkan anaknya sendiri yang mengalami kecelakaan. Tiba-tiba orang tuanya masuk ke rumah sakit," kata Suroso saat ditemui detikJatim, Jumat (5/1/2024).

Ditambah lagi, kata Suroso, Muksin harus menyimpan rapat-rapat kabar kecelakaan yang menimpa putranya itu dari istrinya. Sebab, istri Muksin atau ibu kandung Sugianto saat ini juga sedang berjuang melawan sakit.

"Karena ibu korban sudah lama mengalami sakit, tapi sakitnya apa saya tidak tahu. Mungkin Pak Muksin sedih banget, karena istrinya lagi sakit, kemudian mendengar kabar anaknya kecelakaan," ujar Suroso.

Dina (34), tetangga dekat Muksin lainnya membenarkan itu. Dia mengatakan bahwa Sugianto memang warga Desa Kedensari, Tanggulangin. Selama ini korban diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di Tanggulangin sedangkan istrinya merupakan warga Dlanggu, Mojokerto.

"Korban itu bekerja di Tanggulangin Sidoarjo. Setiap hari pulang ke rumah istrinya di Dlanggu Mojokerto. Dari cerita keluarganya saat kecelakaan itu korban sedang liburan ke Pacet," kata Dina.

Dina pun menyampaikan keprihatinan tidak hanya kepada Sugianti, tetapi juga kepada Muksin yang tiba-tiba jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Menurutnya, video kecelakaan yang mengerikan itu sudah beredar di lingkungan warga Desa Kedensari dan membawa keprihatinan.

"Kasihan mas sekarang ini orang tua, ayahnya mas Sugianto itu memikirkan anaknya sampai sakit masuk rumah sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo. Lebih kasihan lagi ibu korban sudah lama juga sakit, yang merawat sehari-hari ya ayahnya itu," kata Dina.

Kecelakaan yang dialami Sugianto dan keluarganya terjadi pada Rabu (3/1) sore sekitar pukul 15.15 WIB. Sepeda motor Honda PCX bernopol W 6241 NBE yang mereka tumpangi mengalami rem blong di jalur ekstrem Cangar-Pacet.

Sugianto yang membonceng istri dan 2 anaknya mengendarai sepeda motor dari arah Cangar menuju ke Pacet. Posisi Kenzo, anak laki-laki mereka duduk di jok paling depan, Yunita di jok paling belakang, sedangkan Michaela di antara ayah dan ibunya.

Menjelang tikungan Gotekan di Desa/Kecamatan Pacet, sepeda motor matik itu ngeblong. Seketika motor yang dinaiki satu keluarga itu melaju sangat kencang ke jalur penyelamat di ujung utara tikungan Gotekan.

Saking kencangnya, sepeda motor mereka sempat terbang sekitar 7 meter dari ujung tikungan jalur penyelamat kemudian motor itu menabrak tumpukan karung berisi sekam dengan kecepatan tinggi. Bahkan, motor PCX warna hitam itu berputar satu kali di udara setelah menghantam tumpukan sekam.

"Sepeda motor Honda PCX nopol W 6241 NB mengalami gagal fungsi rem kemudian hilang kendali dan menabrak sekam," tandas Kasat Lantas Polres Mojokerto Muhammad Hariyazie.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads