Kondisi Terkini Sekeluarga Korban Tikungan Maut Gotekan Mojokerto

Kondisi Terkini Sekeluarga Korban Tikungan Maut Gotekan Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 05 Jan 2024 13:50 WIB
Kecelakaan di tikungan maut Gotekan, Mojokerto.
Satu keluarga yang menjadi korban tikungan Gotekan (Foto: tangkapan layar/video relawan)
Mojokerto -

Kondisi 4 orang satu keluarga yang sepeda motornya rem blong hingga terbang di tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto masih memprihatinkan. Pasangan suami istri asal Sidoarjo itu harus dirujuk ke rumah sakit lain. Sedangkan putra mereka hingga kini dirawat di ICU.

Pascakecelakaan di tikungan Gotekan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Sumberglagah di Desa Tanjungkenongo, Pacet, Mojokerto. Keempat korban terdiri dari pasutri Sugianto dan Yunita Kusuma Dewi (32), warga Desa Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo. Juga 2 anak mereka Michaela Annafi Putri (11) dan Kenzo Al Fatih Putra (8).

Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RSUD Sumberglagah dr Praviko Rahmadho menjelaskan, Sugianto menderita patah tulang pinggul, tapi kondisinya saat ini stabil. Rencananya, korban akan dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya untuk penanganan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Yunita, lanjut dr Praviko, sudah dirujuk ke RSI Sakinah, Sooko, Mojokerto. Ia membenarkan korban sedang hamil 4 minggu. Ibu 2 anak ini menderita patah tulang lengan kanan bagian bawah dan gegar otak ringan.

Motor sekeluarga ngeblong hingga terbang di jalur maut tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto.Motor sekeluarga ngeblong hingga terbang di jalur maut tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto (Foto: tangkapan layar/video relawan)

"Waktu kondisi terakhir di IGD Sumberglagah (kehamilan Yunita) masih aman," jelasnya kepada detikJatim, Jumat (5/1/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut dr Praviko, Michaela menderita gegar otak ringan. Namun, kondisi gadis berusia 11 tahun itu sudah stabil. Justru adiknya, Kenzo yang sampai saat ini masih dirawat di ruangan ICU RSUD Sumberglagah setelah menjalani operasi.

"Kenzo ada robekan di lambung usus dan pankreas. Sudah dilakukan operasi dan sekarang di ICU. Kondisi masih terpasang ventilator," ungkapnya.

Selain dalam perawatan petugas medis, tambah dr Praviko, Michaela dan Kenzo juga dijaga oleh keluarga dan perangkat desanya. "Alhamdulillah di-support oleh keluarga dan perangkat desa setempat. Ini tadi barusan bu lurah dan perangkat berkunjung ke rumah sakit," ujarnya.

Satu keluarga tersebut mengalami kecelakaan mengerikan karena rem blong di jalur ekstrem Cangar-Pacet pada Rabu (3/1) sekitar pukul 15.15 WIB. Awalnya, Sugianto membonceng istri dan 2 anaknya mengendarai sepeda motor Honda PCX nopol W 6241 NBE dari arah Cangar menuju ke Pacet.

Posisi Kenzo saat itu di jok paling depan, Yunita di jok paling belakang, sedangkan Michaela di antara ayah dan ibunya. Menjelang tikungan Gotekan di Desa/Kecamatan Pacet, sepeda motor matik itu mengalami rem blong atau remnya tidak berfungsi. Seketika satu keluarga itu melaju sangat kencang ke jalur penyelamat di ujung utara tikungan Gotekan.

Saking kencangnya, sepeda motor mereka terbang sekitar 7 meter dari ujung tikungan sampai jalur penyelamat. Kemudian mereka menabrak tumpukan karung berisi sekam dengan kecepatan tinggi. Bahkan, motor PCX warna hitam itu berputar satu kali di udara setelah menghantam tumpukan sekam.

"Sepeda motor Honda PCX nopol W 6241 NB mengalami gagal fungsi rem kemudian hilang kendali dan menabrak sekam," tandas Kasat Lantas Polres Mojokerto Muhammad Hariyazie.




(dpe/iwd)


Hide Ads