Tokoh Muda NU Ubaidillah Amin meminta semua pihak berhenti mengaitkan kasus pengeroyokan oknum TNI pada relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali dengan isu politik.
"Kasus pemukulan yang dilakukan anggota TNI di Boyolali menurut pendapat pribadi saya tak perlu dikaitkan dengan politik, apalagi asumsi itu muncul dari mantan pemimpin tertinggi TNI dan Sekjen PDIP yang notabene menyangkut anak buahnya yaitu relawan paslon Ganjar-Mahfud," kata Ubaidillah saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (5/1/2024).
Ulama yang akrab disapa Gus Ubaid ini meminta semua pihak menahan diri sembari menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya biarkan saja kasus ini tengah diusut pihak berwenang. Toh, kabarnya, awal mula ini terjadi karena ulah mereka sendiri (relawan) yang membuat kebisingan di depan markas TNI yang merupakan tempat disiplin dan tertib," tegasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah Kaliwining, Jember ini berharap, seluruh pihak tidak berasumsi macam-macam lantaran bisa menyebabkan fitnah.
"Saya masih yakin TNI dan Polri profesional tidak ikut bermain politik. Pak KASAD Jenderal Maruli Simanjuntak sudah menjelaskan secara gamblang di salah satu acara TV bagaimana kronologi kejadiannya. TNI juga sudah sangat sabar menurut saya, berkali-kali mereka menyengaja memancing kamarahan TNI di Boyolali," bebernya.
"Jadi pesan saya di tengah suasana yang sensitif ini kita gunakan kampanye yang memuat pesan kedamaian dan tidak kontraproduktif agar tidak menimbulkan provokasi sehingga berdampak negatif terhadap situasi dan kondisi keamanan di wilayah," tandas Ketua DPP Sarbumusi ini.
(hil/dte)