.webp)
Sebanyak 330 kepala desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, secara sukarela log in alias bergabung dengan relawan Jawi Wetan Kabupaten Gresik. Bawaslu Gresik menemukan dugaan pelanggaran dalam kegiatan ini.
"Bahwa dari pemberitaan yang beredar, Bawaslu Gresik memberikan atensi dan menjadikan sebuah informasi awal dugaan pelanggaran pemilu untuk selanjutnya dilakukan penelusuran," kata Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori kepada detikJatim, Jumat (5/1/2023).
Achmad menjelaskan, dalam penelusuran yang dilakukan, Bawaslu akan melihat lebih jauh fakta-fakta di acara tersebut. Acara itu digelar di Hotel Aston Gresik beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya dari fakta-fakta yang kita temukan dalam penelusuran itu, akan bisa menjadi petunjuk. Acara tersebut ada dugaan pelanggaran pemilu atau tidak," jelasnya.
Achmad menambahkan, sebelum kegiatan dimulai, Bawaslu Gresik telah melakukan pencegahan dengan memberikan surat imbauan dan sosialisasi. Bagaimana para ASN, TNI, Polri dan pihak yang dilarang dalam kampanye untuk ikut serta dalam kegiatan.
"Termasuk kepala desa. Di mana kita mendapat informasi bahwa acara tersebut para kepala desa bergabung dengan relawan Jawi Wetan Gresik yang diduga mendukung salah satu paslon Capres dan Cawapres," tambahnya.
Meski demikian, lanjut Achmad, pihaknya belum bisa memastikan apakah kegiatan tersebut masuk dalam kategori pelanggaran dalam pemilu 2024 di Gresik atau tidak. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penelusuran terlebih dahulu.
"Yang pasti kita respons informasi dari masyarakat. Untuk dugaan pelanggarannya kita masih belum bisa pastikan. Nanti setelah penelusuran dilakukan baru kita bisa ambil langkah selanjutnya," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 330 kepala desa di Kabupaten Gresik secara sukarela log in dengan relawan Jawi Wetan Kabupaten Gresik. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa terima kasih para kepala desa kepada Presiden Joko Widodo atas upayanya dalam mengganggarkan dana desa.
Dana desa tersebut telah membantu pemerataan pembangunan di pedesaan. Selain itu, para kepala desa juga menyampaikan apresiasi atas program-program Presiden Jokowi, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan penanganan stunting. Program-program tersebut sangat membantu kehidupan masyarakat miskin di pedesaan.
(hil/fat)
