.webp)
Ramai Balai Desa Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo diduga digunakan untuk kampanye paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kepala Desa Tarik Ifanul Ahmad Irfandi menampik kegiatan tersebut merupakan kampanye.
Awalnya, Irfandi membenarkan ada kegiatan mengumpulkan puluhan warga di balai desa pada Kamis (4/1/2024) siang. Namun, kegiatan tersebut untuk membagikan Kartu Tarik Sehat. Pembagian kartu dilakukan oleh pihak desa.
"Itu bukan kampanye, sebenarnya kegiatan pembagian Kartu Tarik Sehat," kata Ifanul saat dihubungi detikJatim, Jumat (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Ifanul mengatakan, kegiatan pembagian kartu ini dihadiri salah satu Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra. Setelah selesai pembagian kartu, warga desa yang hadir spontanitas bersama-sama mengatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
"Itu bagian dari kletukan (celetukan) warga yang mendukung Prabowo-Gibran yang tidak bisa dibendung, apa lagi saat pesta demokrasi. Kami menduga semua parpol melakukan hal yang sama apalagi saat ada kegiatan euforia," jelas Ifanul.
Disinggung soal terjadinya pelanggaran kampanye, karena balai desa dilarang digunakan sebagai tempat kampanye, Ifanul mengaku tak bisa berandai-andai. Sebab, yang bisa memutuskan apakah kegiatan ini merupakan pelanggaran atau bukan, hanya Bawaslu.
"Kegiatan ini kalau dianggap pelanggan kampanye itu ranahnya Bawaslu Sidoarjo," imbuh Ifanul.
Sebelumnya, video dugaan kampanye ini beredar dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 3 detik itu tampak puluhan warga berkumpul di sebuah balai desa. Video diambil dari angle belakang warga.
Warga terlihat duduk menghadap ke depan. Sementara di depan warga ada banner bertuliskan 'Makan Siang Gratis'. Diketahui, program makan siang gratis ini merupakan program milik paslon Prabowo-Gibran.
Lalu, banner tersebut dilepas oleh empat pria. Sedangkan para warga diminta untuk berdiri sambil membawa nasi kotak. Ada seseorang yang memberi instruksi kepada warga melalui mikrofon agar nasi kotak itu sambil mengangkatnya untuk difoto.
"Berdiri. Kale dibuka nggih, diangkat ngeten nasi e (Sambil dibuka ya, diangkat begini nasinya)," ujar orang tersebut.
Atas instruksi ini, puluhan warga menurutinya dengan mengangkat nasi kotak yang sudah dibuka tersebut. Mereka berpose dua jari. Kemudian, ada seseorang yang memotret peristiwa ini.
Tak sampai di situ, warga juga diminta meneriakkan yel-yel Prabowo-Gibran. Warga kembali menuruti permintaan itu lalu berteriak bersama-sama membacakan yel-yel yang sudah dipandu.
"Prabowo-Gibran," teriak salah satu orang.
"Presiden," jawab warga serempak.
(hil/dte)
