Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, para lansia yang tinggal di Griya Werdha Jambangan telah mendapatkan sosialisasi dari KPU Kota Surabaya terkait proses pemungutan suara yang akan dilakukan di sana.
"Ada 204 lansia masuk DPT. Nantinya mereka akan mencoblos, ada TPS di sini. Selain itu kita juga sudah berkoordinasi dengan KPU untuk lansia yang memerlukan bantuan dan pendampingan saat pemungutan suara akan didampingi oleh petugas kami," tutur Anna saat dijumpai detikJatim di Griya Werdha Jambangan, Jumat (5/12/2024).
Anna menyebut pihaknya akan aktif memberikan pendampingan kepada lansia agar mereka memahami pelaksanaan pesta demokrasi yang akan segera digelar.
Salah satunya dengan mengajak para lansia untuk menyaksikan debat capres, agar para lansia mengenal para paslon yang akan dipilih. Ini juga untuk membangkitkan memori mereka untuk mengingat pemilu yang pernah mereka alami sebelumnya.
"Rata-rata mereka dulunya sudah pernah. Dia kan mengulang memori. Insyaallah mbah-mbahnya juga antusias. Nanti tanggal 7 kan ada debat, kami sampaikan teman-teman UPTD, tanggal 7 mbah-mbahnya nonton debat. 'Gak boleh tidur dulu loh ya', perjanjian saya sampaikan begitu. Supaya mereka dengan melihat gitu kan memorinya juga ada," ujar Anna.
Antusiasme lansia untuk ikut berpartisipasi menjadi peserta pemilu pun ternyata cukup tinggi. Salah satu lansia yang dijumpai detikJatim di Griya Werdha, Ismail (74) warga Asemrowo menyampaikan, ia pasti akan ikut mencoblos pada 14 Februari nanti. Bahkan, ia juga hafal siapa saja calon presiden pada pemilu tahun ini.
"Karena keperluan negara harus dipentingkan. Kalau ada nama saya di sini, saya bisa mencoblos di sini. Saya tahu calon presiden ada Pak Anies, Pak Prabowo, dan Pak Ganjar," katanya sembari tersenyum.
(hil/iwd)