Panti Jompo Surabaya Overload, Pemkot Siapkan yang Baru di Sonokwijenan

Panti Jompo Surabaya Overload, Pemkot Siapkan yang Baru di Sonokwijenan

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 30 Nov 2022 00:03 WIB
panti wreda surabaya
Pemkot akan mempunyai satu Panti Jompo lagi di Sonokwijenan (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)
Surabaya -

Panti jompo di Surabaya atau panti wreda kini kondisinya overload. Pemkot pun menyiapkan Panti wreda baru di kawasan Sonokwijenan, Sukomanunggal Surabaya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin mengatakan pihaknya sekarang ini tengah fokus menyiapkan panti wreda baru di kawasan Sonokwijenan. Karena kapasitas Griya Werdha Jambangan sudah penuh.

"Saat ini memang kita masih pakai tempat sementara di UPTD Kalijudan. Nanti pada tahun 2023 kita pindahkan ke Sonokwijenan," kata Anna, Selasa (29/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbaikan di panti wreda Sonokwijenan sendiri membutuhkan usaha yang besar. Sebab, dulunya tempat tersebut merupakan gedung sekolah yang belum dilengkapi kamar mandi di setiap ruangan kelasnya.

"Sehingga nanti di tahun 2023 dianggarkan teman-teman Dinas Cipta Karya untuk perbaikan total di Sonokwijenan. Makanya untuk sementara waktu kita rawat sebagian lansia di UPTD Kalijudan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Karena overload, sebagian lansia saat ini dirawat dan tinggal sementara di UPTD Kalijudan dan yang mandiri. Artinya, para lansia bisa makan, mandi, ibadah maupun melakukan aktivitas secara mandiri.

Saat ini Griya Werdha Jambangan dihuni sebanyak 185 lansia dari kapasitas 160 tempat tidur. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya menambah lokasi Panti Werdha di Sonokwijenan.

Selain itu, pihaknya juga ingin membuka hati dan nurani para anak yang menelantarkan orang tuanya dengan mengirimnya ke panti wreda. Jika alasan ekonomi, Pemkot Surabaya memastikan memberikan intervensi kepada anak atau keluarganya.

"Saya mengharapkan juga kepedulian anak-anak. Karena sekarang ini semakin banyak kami menerima surat (permohonan) yang sudah disertai surat pernyataan dari anak bersedia orang tuanya dirawat," harapnya.

Ia menegaskan, jika panti sosial Griya Werdha dikhususkan bagi lansia miskin terlantar dan tidak memiliki keluarga. Namun, tetap saja ada anak mengajukan orang tuanya untuk tinggal di Griya Werdha, padahal anak dan keluarga masih mampu merawat.

"Maka saya tidak serta merta mengambil orang tua itu. Tapi saya mendekati dahulu anak atau keluarganya. Kan kasihan, karena sebaik-baik perawatan itu ada di keluarganya," pungkasnya.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads