Walkot Eri Tegaskan Sejak Awal Tolak Kapal Israel Sandar di Tanjung Perak

Walkot Eri Tegaskan Sejak Awal Tolak Kapal Israel Sandar di Tanjung Perak

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 05 Jan 2024 15:56 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kapal dagang milik Israel ZIM Trade dikabarkan bakal berlabuh di 4 pelabuhan Indonesia termasuk di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi menyebutkan dirinya tidak akan memberikan izin sejak awal.

"Sama (tidak memberi izin). Kalau Kemenhub nggak mengeluarkan izin, kami juga nggak keluarkan," kata Eri kepada detikJatim ditemui di Jalan Jimerto, Jumat (5/1/2023).

Eri mengaku saat dirinya mengetahui bahwa Kemenhub tidak memberikan izin dia pun merasa bersyukur. Karena menurutnya Pemkot Surabaya sejalan dengan kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kementerian menolak. Sama. Kami sejak awal (juga) menolak," ujarnya.

Eri mengaku memang ada laporan akan ada kapal dagang dari Israel yang akan berlabuh di Indonesia. Salah satunya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Awal ada, setelah itu kami sampaikan tidak bisa. Kami tidak menerima kapal itu. Karena tidak ada keputusan dari negara, kan ini antar negara. Setelah itu kami sampai ke kementerian, ada yang bertugas di sana," katanya.

Namun, Eri sendiri tidak tahu kapan kapal dagang Israel itu akan berlabuh di 4 pelabuhan Indonesia, termasuk di Surabaya.

"Kami ga tahu kapan datangnya. Kami nggak tahu," katanya.

Sebelumnya, kabar soal kapal dagang asal Israel yang akan berlabuh di Indonesia ini heboh di media sosial usai akun Instagram Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti Israel Erlangga Greschinov @greschinov mengunggah surat terbuka kepada Menhub Budi Karya Sumadi.

Dalam unggahannya dia sebutkan bahwa kapal ZIM Trade akan berlabuh di Jakarta, Belawan, Semarang, hingga Surabaya. Dia mencolek akun Instagram Budi Karya dan meminta Menhub melarang kapal ZIM Trade berlabuh di Indonesia.

"Kami bangsa Indonesia memiliki aspirasi untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dengan berbagai cara yang kita bisa. Salah satunya adalah melarang kapal-kapal ZIM dari Israel berlabuh di empat pelabuhan kita: Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya. Semoga ada kabar baik setelah ini, kami mengharapkan agar Bapak ikut serta dalam perjuangan ini. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak," tulis akun itu dilansir dari detikFinance, Rabu (3/1).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menanggapi bahwa pihaknya sudah mengecek kabar kapal Israel yang akan masuk ke Indonesia. Dia tegaskan bahwa sejauh ini Kemenhub tidak pernah mengeluarkan izin bagi kapal berbendera Israel masuk ke Indonesia.

"Sehubungan dengan adanya isu mengenai kapal Israel yang masuk ke Indonesia, kami telah menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di lapangan. Sesuai dengan ketentuan yang ada, Kemenhub tidak pernah memberikan izin kepada kapal-kapal dagang berbendera Israel untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia," ujar Adita, Rabu (3/1).

Sejak terjadinya konflik Israel Palestina yang memanas beberapa waktu lalu, Adita menegaskan tidak ada kapal dagang berbendera Israel ataupun berbendera selain Israel yang melayari rute Indonesia-Israel.

"Selanjutnya Kemenhub akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk terus memantau hal ini," beber Adita.




(dpe/iwd)


Hide Ads