.webp)
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menjelaskan, serapan anggaran belanja Pemkot Mojokerto tahun 2023 paling tinggi dalam 5 tahun terakhir. Jika 4 tahun sebelumnya di angka 77-88%, tahun 2023 mencapai 91,83% atau Rp 1,1 triliun dari APBD.
"Ini membuktikan bahwa kinerja seluruh elemen dalam melaksanakan program dan mewujudkan pembangunan Kota Mojokerto berjalan sangat optimal," jelasnya dalam keterangan yang diterima detikJatim, Selasa (2/1/2024).
Kepala Dispora Jatim ini menuturkan, tingginya serapan anggaran belanja tahun 2023 wujud komitmen Pemkot Mojokerto merealisasikan berbagai program kerja yang sudah direncanakan. Selain itu, capaian ini bukti impresifnya pengelolaan keuangan daerah.
Khususnya untuk merealisasikan program 6 pelayanan dasar. Yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan sosial.
"Selain itu meningkatnya serapan anggaran ini juga mencerminkan adanya peningkatan kinerja di jajaran Pemkot Mojokerto. Tidak mungkin serapan naik, jika tidak kinerja lebih dari tahun sebelumnya," terang Ali.
Meningkatnya kinerja Pemkot Mojokerto, lanjut Ali, juga menghasilkan berbagai prestasi. Antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto naik dari 80,1 menjadi 80,9 di tahun 2023 sehingga tergolong sangat tinggi. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Pemkot Mojokerto tahun ini meraih predikat sangat baik (BB) dari Kemen PAN RB.
Tahun 2023 pula, Pemkot Mojokerto menerima penghargaan untuk 4 kategori sekaligus di ajang Komisi Informasi (KI) Award dari Komisi Informasi Jatim. Sehingga menjadikan Kota Mojokerto sebagai daerah paling informatif di Jatim. Juga penghargaan Kota Terinovatif dari Kemendagri di ajang IGA Award 2023.
"Tidak dipungkiri jika berbagai raihan prestasi tersebut berkat inovasi yang selalu digalakkan oleh masing-masing OPD. Dengan berinovasi, kami akan selalu siap menjawab berbagai persoalan baru yang mungkin muncul saat memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya serapan anggaran belanja yang tinggi, menurut Ali, realisasi PAD Pemkot Mojokerto tahun 2023 juga menembus 103% atau Rp 243,6 miliar dari target Rp 235 miliar. Capaian PAD tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 di angka Rp 232,59 miliar.
Pajak daerah paling besar menyumbang PAD Pemkot Mojokerto tahun 2023, yakni mencapai Rp 67,6 miliar. Peningkatan PAD sangat penting sebab menjadi salah satu sumber anggaran untuk program pembangunan dan layanan publik di Kota Mojokerto sepanjang 2024.
"Kenaikan PAD dari sektor pajak daerah ini tentu juga berkat kesadaran dari para wajib pajak di Kota Mojokerto. Terima kasih kepada wajib pajak yang telah patuh, disiplin membayar pajak. Ini sekaligus bentuk support untuk kelancaran pembangunan daerah," tandasnya.
(dpe/fat)
