Foto RKH Rofii di Momen Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Alumni Ponpes Buka Suara

Foto RKH Rofii di Momen Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Alumni Ponpes Buka Suara

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 31 Des 2023 15:29 WIB
RKH Muhammad Rofii Baidhowi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar.
RKH Muhammad Rofii Baidhowi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar (Foto: Istimewa)
Pamekasan -

Beredar video Gus Miftah bagi-bagi uang di Desa Blumbungan, Larangan, Pamekasan. Dalam pemberitaan video viral itu muncul polemik ketika foto pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar RKH Muhammad Rofii Baidhowi ditampilkan sebagai background.

Ketua alumni PP Al-Hamidy Banyuanyar Lora Rosyidi menyesalkan pemberitaan yang menggunakan background foto RKH Muhammad Rofii Baidhowi. Padahal menurut Lora, RKH Muhammad Rofii Baidhowi tidak tahu-menahu soal apa yang dilakukan Gus Miftah tersebut.

Seperti diketahui, Gus Miftah pada pukul 13.00 WIB, melakukan silaturahmi ke tokoh Pamekasan di Desa Blumbungan, Larangan. Kemudian pada pukul 16.00, Gus Miftah meminta izin berkunjung dan sowan di kediaman kiai PP Al-Hamidy Banyuanyar, Kecamatan Palengaan, dengan tujuan murni silaturahmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menyoroti video yang terjadi di Kecamatan Larangan, mengapa yang menjadi latar belakang malah foto saat di Kecamatan Palengaan, yaitu di pondok kami. Ini jelas tidak nyambung dan sangat mencederai marwah kiai dan pondok pesantren," tegasnya.

Ia juga berterima kasih kepada redaksi yang telah berkenan mengubah foto tersebut. Namun, berita yang sudah menyebar luas adalah hasil tangkapan layar dengan latar belakang foto Kiai Rofii.
.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, pihak alumni menegaskan kembali bahwa foto Kiai Rofii tidak ada hubungan sama sekali dengan kegiatan Gus Miftah di Kecamatan Larangan.

"Kami sangat menyesalkan penggunaan foto tersebut. Kami khawatir malah muncul framing bahwa kiai ada dalam kegiatan yang sebetulnya terjadi di luar pesantren," kata Lora.

Lora juga mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati menerima informasi. Apalagi saat ini tensi politik mulai memanas menjelang Pemilu 2024.

"Kami tidak ingin kejadian ini kembali terulang. Dan, sampai saat ini kiai belum menentukan arah pilihan politik, jadi berharap untuk tidak melibatkan kiai maupun pesantren kami dalam kepentingan politik tertentu," tegasnya.

Saksikan juga Sosok Minggu Ini: Ami Anwar dan Secangkir Kopi Inklusi

[Gambas:Video 20detik]



(irb/iwd)


Hide Ads