- Contoh Cerita Liburan Anak SD 1. Petualangan di Pulau Misterius 2. Berlibur ke Kampung Halaman 3. Berlibur ke Luar Negeri 4. Cerita Liburan Sekolah tentang Pengabdian Sosial 5. Cerita Liburan di Pantai 6. Cerita Liburan ke Kebun Binatang 7. Cerita Liburan di Rumah Saja 8. Cerita Liburan Merawat Kucing 9. Cerita Liburan Bermain Kembang Api 10. Cerita Liburan Berenang
Liburan bagi anak-anak sekolah dasar (SD) merupakan waktu yang penuh petualangan dan keseruan. Cerita-cerita liburan mereka seringkali menjadi sumber inspirasi mengerjakan tugas sekolah bercerita di depan kelas.
Selepas libur panjang semester, murid-murid biasanya diminta membuat cerita liburan sekolah. Mereka diminta menceritakan pengalaman liburan sekolah yang menyenangkan.
Contoh Cerita Liburan Anak SD
Berikut 10 contoh cerita liburan anak SD yang menggambarkan pengalaman seru, kesenangan, dan petualangan liburan sekolah. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa menjadi inspirasi anak-anak SD untuk berbagi pengalaman seru mereka di depan teman sekelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Petualangan di Pulau Misterius
Pada liburan sekolah ini, saya memiliki pengalaman luar biasa di sebuah pulau kecil yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Kami berlayar dengan perahu kecil bersama keluarga, dan perjalanan kami dimulai dari pantai kecil yang indah.
Setelah tiba di pulau tersebut, kami segera mengatur tenda di tepi pantai. Suasana pulau sangat tenang, dihiasi pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Saya dan saudara-saudara saya langsung berlari ke tepi pantai dan bermain-main dengan ombak.
Pagi berikutnya, kami memutuskan untuk menjelajahi pulau itu. Kami berjalan melalui hutan kecil yang berisi pohon-pohon besar dan tanaman liar yang sangat indah. Saya merasa seperti berada di dalam petualangan buku cerita.
Ketika matahari mulai tenggelam, kami berkumpul di sekitar api unggun. Kami memanggang marshmallow dan bercerita di bawah bintang-bintang yang bersinar sangat terang di langit malam.
Saya bahkan melihat satelit lalu lalang di langit. Esok harinya, kami berenang di air terjun kecil yang tersembunyi di balik hutan. Airnya dingin, tetapi sangat menyegarkan. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, dan kami mengambil banyak foto untuk dikenang.
Kami pulang ke rumah dengan kenangan yang tak terlupakan dari petualangan di pulau misterius. Ini adalah liburan terbaik yang pernah saya alami, dan saya sangat senang bisa berbagi cerita ini dengan teman-teman sekelas saya.
2. Berlibur ke Kampung Halaman
Setiap tahun, ketika liburan sekolah tiba, saya selalu bersemangat untuk mengunjungi kampung halaman nenek dan kakek di desa. Perjalanan panjang dari kota besar menuju desa selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
Kami berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Perjalanan menuju desa memakan waktu cukup lama, tetapi saya selalu menikmatinya. Kami melewati perbukitan, hutan, dan sawah yang hijau. Udara segar dan pemandangan alam membuat perjalanan terasa menyenangkan.
Ketika sampai di desa, saya disambut hangat oleh nenek dan kakek. Mereka selalu punya cerita menarik dan kegiatan seru untuk saya. Setiap hari, saya bangun pagi-pagi dan bersiap untuk petualangan baru.
Salah satu kegiatan favorit saya adalah memetik buah-buahan di kebun. Saya bersama sepupu-sepupu saya menjelajahi kebun nenek yang penuh dengan pohon buah. Kami memetik mangga, rambutan, dan durian. Rasanya sungguh enak.
Kami juga mengunjungi sungai kecil di dekat desa. Di sana, kami berenang dan bermain air sepanjang hari. Sungai itu sangat jernih, dan kami bisa melihat ikan-ikan kecil berenang di bawah air.
Setiap malam, kami berkumpul di teras rumah nenek dan kakek. Kami duduk bersama sambil memandangi bintang-bintang di langit. Nenek seringkali menceritakan cerita-cerita legenda dari desa, membuat malam semakin menyenangkan.
Saat liburan hampir berakhir, rasanya sulit untuk meninggalkan desa. Saya sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan merasakan kehidupan di desa. Saya pulang dengan hati penuh kenangan indah dan cerita menarik yang bisa saya bagi ke teman-teman sekelas.
3. Berlibur ke Luar Negeri
Selama liburan, aku dan keluarga pergi ke luar negeri untuk jalan-jalan. Aku tidak bisa berbicara dengan orang lain, tapi aku mengerti sedikit apa yang mereka bicarakan. Mereka berbicara seperti orang Indonesia.
Ayah dan ibu berkata bahwa negara yang kita kunjungi tidak jauh dari Indonesia. Kata ibu, saat itu aku berada di Kota Kuala Lumpur. Hari pertama aku hanya pergi bersama keluarga untuk makan bersama di pinggir jalan.
Di hari lain aku berjalan-jalan untuk membeli oleh-oleh dan mendatangi beberapa tempat wisata di sana. Aku sangat senang. Hari selanjutnya, ayahku harus pulang duluan dan aku mengantarnya ke bandara. Sayang sekali ayah hanya dua hari bersama kami di luar negeri.
Setelah dari bandara, aku pulang ke hotel dan beristirahat. Besoknya aku pergi lagi ke tempat wisata yang aku tidak begitu sukai, lalu aku pulang dan bersiap-siap ke bandara keesokan harinya. Karena aku dan ibu harus pulang ke Indonesia.
4. Cerita Liburan Sekolah tentang Pengabdian Sosial
Selama liburan sekolah yang dinanti-nanti, aku memutuskan menggunakan waktu untuk melakukan kegiatan sukarela dan membantu masyarakat. Aku bergabung dengan program pemberdayaan komunitas lokal.
Aku bekerja sama dengan sukarelawan lainnya untuk membersihkan taman dan jalan-jalan di sekitar kota. Kami membersihkan sampah, menanam bunga, dan membuat taman kembali indah.
Aku merasa bahagia dapat berkontribusi pada kebersihan dan keindahan kota tempat tinggalku. Selain itu, aku juga mengunjungi panti asuhan setempat. Aku berinteraksi dengan anak-anak di sana, membacakan cerita, dan bermain bersama mereka.
Aku menyadari betapa beruntungnya aku memiliki keluarga dan kesempatan yang ada dalam hidupnya. Aku berusaha membuat anak-anak di panti asuhan itu tersenyum dan merasa dihargai.
Aku juga mengumpulkan donasi untuk yayasan amal yang bekerja di bidang pendidikan anak-anak kurang mampu. Aku mengorganisasi kampanye penggalangan dana di sekolah dan lingkungan sekitar.
Melalui kerja keras dan kegigihannya, aku berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli buku, alat tulis, dan perlengkapan sekolah lainnya bagi anak-anak yang membutuhkan. Pada akhir liburan, aku merasa puas dan bahagia.
Aku tahu bahwa liburan ini tidak hanya tentang bersenang-senang pribadi, tetapi juga memberikan dan berkontribusi pada masyarakat. Aku menyadari betapa pentingnya berempati, memberi dukungan kepada mereka yang kurang beruntung, dan membuat perbedaan positif di dunia.
5. Cerita Liburan di Pantai
Mengisi waktu liburan panjang sekolah, aku bersama ayah ibu pergi liburan ke pantai di Anyer. Kami semua menginap di sebuah vila. Selama perjalanan menuju Anyer, aku banyak melihat pemandangan alam yang menyejukkan mata seperti pohon-pohon hijau hingga persawahan.
Setibanya di pantai kawasan Anyer, kami sekeluarga sangat senang. Sebab, kami bisa melepas lelah sambil menikmati keindahan pantai di sana yang cukup sejuk dan tidak terlalu ramai.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan kami sekeluarga di sana. Mulai dari berenang, bermain pasir, berselancar, banana boat, snorkeling, hingga menikmati aneka kuliner seafood.
Baca juga: 5 Contoh Cerita Liburan untuk Siswa SD |
6. Cerita Liburan ke Kebun Binatang
Semasa liburan sekolah kemarin, aku dan keluarga pergi berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan. Aku sangat menyukai hewan karena itu aku sangat senang ketika ayah mengajak ke kebun binatang esok harinya.
Esok paginya, aku sudah siap-siap untuk pergi. Ibu pun menyiapkan bekal dan camilan untuk disantap di sana. Kami berangkat sejak pagi supaya sesampainya di sana belum terlalu panas dan masih sedikit sepi.
Dari rumah, kira-kira perlu waktu sekitar 1 jam perjalanan karena banyak sekali menemui lampu merah. Sesampainya di depan kebun binatang, ayah pergi ke loket untuk membeli tiket masuk. Kemudian kami pun masuk ke dalam kebun binatang.
Di sana, aku melihat banyak jenis hewan yang ada di dalam kandang. Aku juga melihat akuarium berisi ikan-ikan unik berukuran jumbo. Belum lagi di kandang juga ada beberapa hewan buas seperti buaya. Rasanya seram sekali tapi menyenangkan.
Aku juga melihat badak yang sedang membuka mulutnya. Mulut badak tersebut sangat besar. Para pengunjung pun dilarang untuk berada terlalu dekat dengan pagar kandang. Meski setiap pagar telah menggunakan pagar besi kuat, namun demi keselamatan pengunjung harus berada pada jarak yang aman.
Ketika hari mulai siang, udara pun semakin panas dan matahari mulai terik. Aku dan keluargaku beristirahat sambil menikmati cemilan yang dibuatkan ibu. Kami pulang sekitar pukul 1 siang. Rasanya sangat menyenangkan. Aku ingin kembali berkunjung ke kebun binatang berikutnya.
7. Cerita Liburan di Rumah Saja
Selama liburan, aku memutuskan untuk menghabiskan beberapa waktu di rumah. Ini adalah perubahan yang diharapkan dari rutinitasku yang biasa pergi ke sekolah dan mengerjakan PR.
Aku menghabiskan beberapa hari pertama hanya beristirahat dan mengambil beberapa jam tidur yang sangat dibutuhkan. Aku juga menghabiskan banyak waktu dengan keluarga yang menyenangkan, karena kami tidak selalu bisa menghabiskan sebanyak waktu bersama yang kami inginkan.
Salah satu hal yang paling aku sukai tentang tinggal di rumah adalah bisa memasak makanan sendiri. Aku suka memasak, dan aku bisa mencoba beberapa resep baru yang sudah lama ingin aku coba.
Aku juga membuat beberapa hidangan favoritku, seperti lasagna terkenal buatan ibu dan ayam panggang lezat buatan ayah. Hal lain yang aku sukai adalah bisa menonton kembali beberapa acara TV dan film favorit.
Aku bisa menonton banyak acara yang baru rilis yang aku lewatkan saat sibuk di sekolah. Aku juga menghabiskan beberapa waktu bermain video game dan membaca buku untuk beristirahat dan melepaskan stres.
8. Cerita Liburan Merawat Kucing
Awal liburan menjadi kesedihan bagiku karena tiga kucingku sakit mulai dari saat liburan hingga sekarang saat masuk sekolah. Awalnya kucing muntah dan tidak mau makan dan minum. Setelah itu aku bawa ke dokter.
Kata dokter, kucingku sakit. Ibu yang tau nama penyakit si kucing. Akhirnya kucing itu kubawa pulang dengan beberapa obat yang harus dikasih saat kucing makan. Kasihan sekali kucingku, ia tidak berdaya. Lalu beberapa hari kemudian, dua kucing lainnya terlihat lemas dan tidak bersuara.
Ternyata dua-duanya juga sakit. Lalu aku kembali membawa kucing ke dokter dan diberikan obat lagi. Sampai saat ini kucingku masih terlihat lemas tidak mau diajak bermain. Aku selalu mengusap badan mereka dan memberikan makanan serta minuman dan obat.
9. Cerita Liburan Bermain Kembang Api
Malam itu, aku, yang penuh semangat, bersama keluargaku pergi ke festival kembang api yang diadakan setiap tahun di kota. Festival itu diadakan di lapangan luas yang dikelilingi berbagai stan makanan dan permainan.
Aku sangat menantikan momen ini sejak lama. Begitu sampai, langit mulai gelap, dan warna-warni lampu-lampu kecil di sekitar lapangan mulai menyala. Aku dan adik berlari-larian sambil menatap langit yang semakin gelap.
Saat malam mulai datang, kembang api pertama dinyalakan. Cahaya warna warni meledak di langit dan menghipnotis semua yang melihatnya. Aku melihat kembang api yang indah, seperti bintang-bintang terjatuh dari langit.
Tiba saatnya bagiku untuk bermain kembang api. Ditemani ayah, aku memegang kembang api yang berkilau. Aku dengan hati-hati menyulutnya dan melemparkannya ke udara. Kembang api meledak dengan suara khasnya dan menampilkan warna-warni yang mempesona.
Setelah itu, aku dan keluargaku menonton pertunjukan kembang api yang lebih besar. Duduk bersama di atas selimut sambil menikmati pertunjukan yang menakjubkan. Kembang api yang meledak dengan berbagai bentuk dan warna membuat malam semakin spektakuler.
Ketika festival berakhir, aku berjalan pulang dengan senyum cerah di wajah. Aku merasa begitu bahagia karena bisa berbagi momen indah itu bersama keluarga. Malam itu adalah salah satu malam terbaik yang pernah aku alami, dan aku tidak sabar menceritakan pengalaman itu kepada teman-temanku di sekolah.
10. Cerita Liburan Berenang
Pada suatu hari di musim panas, aku, seorang anak SD yang energik, pergi berlibur dengan keluarga ke sebuah resor yang memiliki kolam renang besar. Aku sangat antusias karena aku sangat menyukai berenang.
Saat tiba di resor, aku langsung menuju kolam renang. Aku merasa gembira melihat kolam yang luas dengan air jernih dan segar. Aku segera mengganti pakaian renang dan melompat ke dalam kolam. Airnya sangat nyaman, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat.
Aku berenang dengan gembira, mengeksplorasi setiap sudut kolam. Aku menyelam, berenang gaya bebas, bahkan mencoba melompat dari papan loncat. Setiap kali aku berhasil melakukan gerakan baru, aku merasa sangat bangga.
Aku juga bermain dengan teman-teman baru yang aku temui di kolam renang. Mereka saling bermain air, berlomba renang, dan mencoba berbagai permainan seru di air. Aku merasa begitu senang bisa berbagi momen indah bersama mereka.
Saat matahari mulai tenggelam, mereka keluar dari kolam renang. Aku dan keluargaku duduk di tepi kolam menikmati makan malam sambil memandangi kolam yang terlihat indah dengan cahaya lampu-lampu di sekelilingnya.
Ketika hari berakhir, aku merasa begitu lelah tetapi sangat bahagia. Aku memiliki hari yang menyenangkan di kolam renang, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Setelah pulang, aku tidak sabar menceritakan pengalaman berenang kepada teman-temanku di sekolah besok.
(irb/sun)